Latar Belakang Evaluasi Penerapan Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas pada PT PLN (persero) Cabang Makassar

Kas adalah merupakan bentuk rekening yang sexing menjadi masalah dalam transaksi ekonomi atas aktivitas perusahaan. Kegiatan lain dapat saja tertunda jika kas dalam perusahaan tidak dikelolah secara baik untuk memenuhi segala kebutuhan dan tuntutan perusahaan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat berupa aktivitas penerimaan dan pengeluaran sebagai tuntutan kegiatan perusahaan.

Dalam setiap perusahaan, rekening kas merupakan suatu bagian yang paling panting karena setiap aktivitas pokok perusahaan selalu berhubungan dengan kas. Tanpa adanya uang kas, kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan lancar. Untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan penerimaan kas diperlukan suatu sistem dan perosedur yang baik, sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh pihak manajemen dalam perusahaan.

Sistem dan prosedur yang digunakan harus dijalankan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab dan bekerja sesuai dengan keahliannya. Sistem dan prosedur yang baik diterapkan untuk mengetahui apakah penerimaan kas yang diterima sudah sesuai dengan target yang diinginkan. Artinya dalam sistem penerimaan kas kas jumlah uang yang diterima oleh bagian tertentu sudah sesuai dengan pencatatan yang dilakukan oleh bagian lain.

Untuk memenuhi target yang diinginkan diperlukan suatu pengendalian yang balk dalam menyelamatkan harta kekayaan perusahaan dari kemungkinan tindakan manifulatif yang tidak bertanggungjawab dari pihak tertentu. Artinya kas yang masuk dalam perusahaan dapat terjaga dan terkoordinasi menurut sistem clan kebijakan yang ada sampai transaksi yang timbul, utuh mulai dan awal terjadinya sampai pada proses pelaporan akuntansi kepada pihak yang berkepentingan.

Langkah nyata yang perlu dilakukan adalah berupaya membentuk dan menerapkan, segala sistem terutama terhadap sistem penerimaan kas yang lazim diterapkan dalam perusahaan-perusahaan dengan tetap berdasarkan atau berpatokan pada kondisi intern perusahaan. Perencanaan dibutuhkan sebagai landasan pelaksanaan operasional perusahaan, sehingga jika perusahaan dalam setiap akhir suatu periode tertentu dapat melakukan suatu evaluasi dalam menilai aktivitas perusahaan yang lalu untuk kemajuan dimasa yang mendatang. Hal ini tentunya bukan saja tugas bagi pihak tertentu dalam perusahaan, tetapi dibutuhkan kesadaran semua pihak termasuk karyawan perusahaan untuk mengedepankan kepentingan bersama dalam menyelamatkan dan mengejar target yang menjadi tujuan perusahaan secara umum. Berhasilnya kegiatan intern perusahaan dalam mempengaruhi tingkat keberhasilan pelaksanaan operasional. Perusahaan akan mampu mencapai proses pengendalian yang dilakukan dalam membentuk sistem dan prosedur yang baik dalam perusahaan.

Secara umum kita sepakat bahwa struktur pengendalian diterapkan dalam setiap perusahaan belum begitu baik dalam menjamin setiap tahapan kegiatan perusahaan. Tentunya hal ini adalah sebagian dari pembentukan dan penerapan sistem terutama terrhadap penerimaan kas yang kurang wajar dalam suatu perusahaan sehingga akar berdampak secara global yank akan melemahkan kedudukan perusahaan dalam melanjutkan aktivitasnya. Untuk membuktikan hal tersebut dibutuhkan suatu sample untuk dihubungkan dengan berbagai sistem yang lazim diterapkan dalam suatu perusahaan. Hal tersebut yang mendorong penulis memilih judul, "Evaluasi Penerapan Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas pada PT. PLN (persero) Cabang Makassar".

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel