PT Juli Rahayu Makassar
Saturday 23 September 2017
Gambaran Umum PT Juli Rahayu
Sejarah singkat PT Juli Rahayu
PT Juli Rahayu adalah sebuah perusahaan pelayaran nasional yang berdomisili di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Pendiri, pemilik sekaligus pemimpin perusahaan adalah H. Satria Russa. Pengambilan keputusan untuk mendirikan perusahaan pelayaran pada tahun 1980 tidak terlepas dari pengalaman yang ditimba dari profesi yang ditekuni selama lebih dari dua dekade sebagai pelaut. Sampai saat sekarang ini PT Pelayaran Nasional Juli Rahayu adalah satu-satunya perusahaan pelayaran nasional (nusantara) yang berdomisili di pulau Sulawesi, bahkan di Kawasan Timur Indonesia.
PT Pelayaran Nasional Juli Rahayu berkembang pesat karena didirikan di atas tujuh falsah dasar yang selanjutnya dipelihara sebagai nilai (value) perusahaan. Ketujuh falsafah dasar itu adalah :
1. Kejujuran
2. Kerja keras
3. Fokus kepada pelanggan
4. Visioner
5. Komitmen
6. Konsisten
7. Kolaborasi
Jajaran pimpinan dan staff PT Pelayaran Nasional Juli Rahayu senantiasa bekerja dengan mengedepankan kejujuran. Bekerja sekuat tenaga untuk memuaskan segenap pelanggan. Berpandangan visioner jauh ke depan dan tidak pernah bergeser dari komitmen untuk mengabdi kepada negara, pembangunan nasional dan daerah melalui layanan jasa angkutan laut. Selalu konsisten dengan program bisnis yang telah direncanakan. Pelaksanaan program selalu disemangati oleh pandangan visioner untuk mengembangkan kolaborasi secara menguntungkan dengan semua pihak.
Memenuhi aturan dari semua Menteri Perhubungan Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengenai penyelenggaraan perusahaan pelayaran, maka pada tahun 1983 akte pendirian perusahaan diperbaiki dan diubah seperlunya, yaitu dengan akte dibuat dihadapan Abdullah Ashal, SH Notaris di Makassar No. 15 Tanggal 03 Februari 1983. Akte pendirian bersama perubahannya. Kemudian dimohonkan pengesahan kepada Menteri Kehakiman R.I. Direktorat Jenderal Hukum dan perundang-undangan. Permohonan diterima dan mendapatkan pengesahan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman R.I. No. C2-4777.hp.01.01 Tahun 1983 tanggal 27 Juni 1983.
Pelebaran sayap pada usaha pelayaran nusantara cikal bakalnya dimulai dari usaha pelayaran lokal dengan nama PT Perusahaan Pelayaran Lokal Juli Rahayu. Pendirian usaha pelayaran lokal ini berdasarkan Akte Perubahan dibuat dihadapan abdullah Ashal, SH Notaris di Makassar No. 67 tanggal 24 Agustus 1989.
Untuk memformalkan perubahan jenis usaha dari Pelayaran Lokal menjadi Pelayaran dalam negeri (nusantara) diajukanlah permohonan ke Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Oleh karena semua persyaratan dapat dipenuhi, maka Dirjen Perhubungan Laut menerbitkan Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dan perusahaan berubah nama menjadi PT Perusahaan pelayaran dalam negeri Juli Rahayu dengan domisili di Pelabuhan Kendari. SIUPAL tersebut tertanggal 26 Maret 2002 No. B.XXV-1404/AL-58. Sejak saat itu, resmilah perusahaan memasuki lapangan usaha yang dicita-citakan sejak awal, yaitu bergerak dibidang pelayaran nusantara.
Krisis ekonomi dan moneter yang melanda indonesia pada tahun 1997, berhasil dilewati perusahaan dengan sukses. Bahkan berhasil meningkatkan kapasitas angkut kapal milik. Evaluasi bisnis yang telah dilakukan menemukan bahwa kapal yang layak dioperasikan ialah kapal bertonage 2.000 DWT ke atas. Akibatnya beberapa kapal barang tipe coaster yang berukuran dibawah 1.000 DWT diistirahatkan. Langkah itu diikuti dengan studi pengadaan kapal bertonage 2.000 DWT atau lebih. Program peningkatan kapasitas armada dapat dilaksanakan berkat dukungan para mitra bisnis dan perbankan, khususnya Bank Bumi Daya (BBD). Kerja sama dengan BBD ini dilanjutkan dengan PT Bank Mandiri (Persero) setelah BBD dimerger dan berubah nama menjadi PT Bank Mandiri (Persero). Berkat kolaborasi yang saling menguntungkan, dilakukanlah pembelian kapal yang baru.
Kekuatan armada setelah memasuki era pelayaran nusantara ini memungkinkan armada perusahaan melebarkan sayap untuk melayani angkutan laut di Kawasan Barat Indonesia yang sebelumnya hanya berkonsentrasi pada operasi angkutan laut kawasan Timur Indonesia. Oleh karena domisili perusahaan di pelabuhan kendari, maka armada perusahaan tetap berkomitmen untuk dioperasikan di Kawasan Timur Indonesia sekalipun daerah di timur diidentifikasikan sebagai daerah kurus.
No Nama Kapal GT DWT Kapasitas Muat (ton) Sumber Pendanaan
1 Km. Nene Mallomo 1,770 3.175 3.000 BBD
2 Km. Bulu Seppang 987 2.000 1.900 BBD
3 Km. Kota Muna 686 - 350 orang, 25 unit mobil BBD
4 Km. Sibayak 1,721 2.400 2.200 Bank Mandiri
5 Km. Raja Dilaut 937 - 256 orang, 27 unit mobil Bank Bri
6 Km. Bina Star 1,736 3.025 2.600 Bank Akita
7 Km.Artha Samudera 1,825 2,850 2.600 Bank Mandiri
8 Km. Bunga Mawar 3,893 6,239,4 6000 Bank Mandiri
Jumlah 14,339 22,089,4 - -
Tabel 4.1 : Daftar armada milik yang dioperasikan sejak tahun 2002
Deskripsi setiap armada milik disajikan dibawah :
1. Km. Nene Mallomo telah berpartisipasi dalam melancarkan angkutan semen Tonasa, angkutan pupuk ex PT Pupuk Kaltim, dan general cargo lainnya ke pelabuhan-pelabuhan di Kawasan Timur dan Kawasan Barat Indonesia.
2. Km. Bulu Seppang, seperti halnya Km. Nene Mallomo, maka Km. Bulu Seppang juga telah mengambil peran dalam melancarkan distribusi bahan pokok dan bahan strategis, seperti angkutan beras, angkutan semen dan general cargo lainnya.
3. Km. Kota Muna adalah tipe kapal penyebrangan yang secara reguler menghubungkan Pelabuhan Bajoe (Sulawesi Selatan) dan Pelabuhan Kolaka (Sulawesi Tenggara). Km. Kota Muna laksana jembatan bergerak yang menunjang kelancaran angkutan penumpang, mobil dan barang antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
4. Km. Raja Dilaut adalah tipe kapal penyeberangan yang secara reguler menghubungkan Pelabuhan Bajoe (Sulawesi Selatan) dan Pelabuhan Kolaka (Sulawesi Tenggara). Km. Raja Dilaut laksana jembatan bergerak yang menunjang kelancaran angkutan penumpang, mobil dan barang antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
5. Km.Artha Samudra telah memberikan sumbangannya dalam melancarkan angkutan general cargo dan barang-barang strategis, baik di Kawasan Timur dan Kawasan Barat Indonesia.
6. Km. Bunga Mawar adalah armada milik perusahaan yang paling besar daya muatnya. Km. Bunga Mawar dalam keadaan full and down, berlayar mengarungi laut nusantara guna melancarkan distribusi barang-barang strategis dan bahan pokok.
Disadari bahwa kelanggengan dan kemajuan bisnis adalah tergantung pada kesiapan dan kualitas sumber daya manusianya. Untuk keperluan itu, sudah sejak lama dilakukan persiapana menuju regenerasi. Dua orang putera dikirim untuk belajar di School of Business di Singapura dan berhasil meraih gelar keahlian profesional Master of Business Administration (MBA). Putera dan putri lainnya disekolahkan diberbagai perguruan tinggi dalam negeri. Mereka dilatih untuk menjadi manajer yang arif dan bijaksana melalui cara pemagangan serta uji coba sebagai Kepala Cabang.
Praktik bisnis dan manajemen yang baik diajarkan melalui peningkatan kompetensi dan mengamalkan 7 falsafah dasar perusahaan. Melalui kegiatan pemagangan dan uji coba sebagai menejer madia, generasi pelanjut tersebut dibimbing, bagaimana strategi mengamalkan 7 falsafah dasar perusahaan. Mereka dilatih untuk mewakili perusahaan membuat kontrak bisnis, kemudian mengevaluasi sendiri hasilnya.
Melalui pemberdayaan tenaga-tenaga muda yang energik tersebut diharapkan melahirkan suatu revitalisasi di perusahaan, dan pada akhirnya diharapkan mampu melanjutkan dan mengembangkan perusahaan dimasa mendatang. Sangat diyakini reputasi masa yang akan datang berada ditangan para manajer media yang telah dipersiapkan sejak dini dan dilatih untuk menangani hal spesifik dan menantang.
Visi dan Misi PT Juli Rahayu
Berdirinya suatu perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang merupakan suatu titik tolak bagi segala pemikiran dalam suatu perusahaan. Dari tujuan tersebut maka dapat dilihat suatu arah atau cara suatu perusahaan untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan.
a. Visi PT Juli Rahayu
Menjadi perusahaan pelayaran yang tangguh dan pilihan utama pelanggan.
b. Misi PT Juli Rahayu
1. Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksebilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara.
2. Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat.
3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
4. Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Struktur Organisasi PT Juli Rahayu
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam bekerja dan agar karyawan dapat mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari timpang tindih dalam bekerja sehingga tidak ada karyawan yang dirugikan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Seperti diketahui, bahwa pada umumnya ada dua bentuk struktur organisasi yaitu bentuk line dan staf ( line and staf organisasi). Untuk menyelesaikan perkembangan dan operasi perusahaan atau organisasi yang semakin kompleks, maka tepat jika struktur organisasi itu sifatnya dinamis, dalam pengertian bahwa dapat dimekarkan jika suatu saat diperlukan demi kebutuhan dan kemajuan organisasi perusahaan.
PT Juli Rahayu memiliki beberapa cabang yaitu :
1. PT Juli Rahayu cab. Jakarta
2. PT Juli Rahayu cab. Bajoe
3. PT Juli Rahayu cab. Kolaka
4. PT Juli Rahayu cab. Kendari
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Kantor Makassar. Adapun gambar struktur organisasi PT Juli Rahayu Makassar adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PT JULI RAHAYU MAKASSAR
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi PT. Juli Rahayu Makassar
Uraian Tugas PT Juli Rahayu
Setelah disajikan struktur organisasi, maka selanjutnya akan dijelaskan peranan setiap bagian dalam struktur organisasi yang meliputi tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap bagian yaitu sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan-karyawan.
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
d. Mengkoordinator semua bawahannya.
2. Wakil Direktur
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Membatu meringankan tugas Direktur Utama.
b. Mewakili Direktur apabila direktur berhalangan.
3. Manager Accounting
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Merencanakn strategi akuntansi perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.
b. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca.
c. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca dan aktivitas akunting lainya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.
d. Mengevaluasi dan menganalisis implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.
e. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.
f. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
4. Kasir
Tugas dan Tanggung Jawabnya, anatara lain :
a. Melaksanakan pembayaran berdasarkan bukti-bukti pembayaran yang telah disetujui.
b. Menerima pembayaran dan membuat bukti penerimaan atas uang tunai/cek/bilyet giro dari pelanggan maupun dari pihak ketiga.
c. Menyetor uang tunai/cek/bilyet giro yang diterima paling lambat keesokan harinya.
d. Mengambil uang di bank untuk keperluan rutin.Bertanggung jawab atas keamanaan jumlah uang/cek/bilyet giro yang ada di cabang.
e. Berdasarkan daftar gaji/upah yang telah disetujui menyerahkan uang gaji/ upah ke atasannya.
f. Membuat dan melaporkan buku kas atau bank lainnya.
5. DPA (Designed Person Ashore)
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
Bertugas untuk mengurus hubungan antara ABK kapal dengan perusahaan.
6. Manager Pemasaran
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Menyusun strategi dan program pemasaaran yang efektif.
b. Mengkoordinasikan kegiatan internal untuk pemasaran dengan program menager dengan unit kerja lain.
c. Melakukan pemetaan pesaing.
d. Mencari konsumen atau mencari muatan untuk kapal.
7. Manager Armada
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
Mengurus semua kapal-kapal termasuk perbaikan dan pengadaan spare part atau alat-alat lain yang berhubungan dengan perbaikan kapal.
Kepegawaian PT Juli Rahayu
PT Juli Rahayu Makassar memiliki karyawan berjumlah 13 ( tiga belas) orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada perincian sebagai berikut :
a. Berdasarkan Umur
No Jabatan Tingkat Umur
(Tahun) Jumlah 20-35 36-50
1 Direktur - 1 1
2 Wakil Direktur - 1 1
3 Ka. Accounting - 1 1
4 Ka. Cabang - 1 1
5 Surveyor - 1 1
6 Pemasaran - 1 1
7 Administrasi - 1 1
8 Kasir - 1 1
9 Dinas Luar 2 1 3
10 Ka. Pajak - 1 1
11 C.S - 1 1
Total 2 11 13
Sumber: PT Juli Rahayu Makassar, Tahun 2017
Tabel 4.2 : Kepegawaian Berdasarkan Umur
No Jabatan Tingkat Pendidikan
SMA/K D3 S1 S2
1 Direktur - - 1 -
2 Wakil Direktur - - 1 -
3 Ka. Accounting - - 1 -
4 Ka. Cabang - - 1 -
5 Surveyor - - - 1
6 Pemasaran - - 1 -
7 Administrasi - 1 - -
8 Kasir - 1 - -
9 Dinas Luar - 2 1 -
10 Ka. Pajak - - 1 -
11 C.S 1 - 1 -
TOTAL 1 4 8 1
14
b. Berdasarkan Pendidikan
Sumber : PT Juli Rahayu Makassar, Tahun 2017
Tabel 4.3 : Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan
c. Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jabatan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Direktur - 1
2 Wakil Direktur 1 -
3 Ka. Accounting 1 -
4 Ka. Cabang 1 -
5 Surveyor 1 -
6 Pemasaran 1 -
7 Administrasi - 1
8 Kasir - 1
9 Dinas Luar 3 -
10 Ka. Pajak 1 -
11 C.S - 1
TOTAL 9 4
13
Sumber : PT Juli Rahayu Makassar, Tahun 2017
Tabel 4.4 : Kepegawaian Berdasarkan Jenis Kelamin
Fasilitas yang dimiliki PT Juli Rahayu
Fasilitas yang dimiliki oleh PT Juli Rahayu Makassar antara lain sebagai berikut :
1. Kendaraan Non Operasinal
2. Mushallah
3. Komputer
4. AC
5. CCTV
6. Telpon
7. Toilet
8. Lemari Arsip
9. Alat Fotocopy dan Printer
10. Perangkat komputer
Sejarah singkat PT Juli Rahayu
PT Juli Rahayu adalah sebuah perusahaan pelayaran nasional yang berdomisili di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Pendiri, pemilik sekaligus pemimpin perusahaan adalah H. Satria Russa. Pengambilan keputusan untuk mendirikan perusahaan pelayaran pada tahun 1980 tidak terlepas dari pengalaman yang ditimba dari profesi yang ditekuni selama lebih dari dua dekade sebagai pelaut. Sampai saat sekarang ini PT Pelayaran Nasional Juli Rahayu adalah satu-satunya perusahaan pelayaran nasional (nusantara) yang berdomisili di pulau Sulawesi, bahkan di Kawasan Timur Indonesia.
PT Pelayaran Nasional Juli Rahayu berkembang pesat karena didirikan di atas tujuh falsah dasar yang selanjutnya dipelihara sebagai nilai (value) perusahaan. Ketujuh falsafah dasar itu adalah :
1. Kejujuran
2. Kerja keras
3. Fokus kepada pelanggan
4. Visioner
5. Komitmen
6. Konsisten
7. Kolaborasi
Jajaran pimpinan dan staff PT Pelayaran Nasional Juli Rahayu senantiasa bekerja dengan mengedepankan kejujuran. Bekerja sekuat tenaga untuk memuaskan segenap pelanggan. Berpandangan visioner jauh ke depan dan tidak pernah bergeser dari komitmen untuk mengabdi kepada negara, pembangunan nasional dan daerah melalui layanan jasa angkutan laut. Selalu konsisten dengan program bisnis yang telah direncanakan. Pelaksanaan program selalu disemangati oleh pandangan visioner untuk mengembangkan kolaborasi secara menguntungkan dengan semua pihak.
Memenuhi aturan dari semua Menteri Perhubungan Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengenai penyelenggaraan perusahaan pelayaran, maka pada tahun 1983 akte pendirian perusahaan diperbaiki dan diubah seperlunya, yaitu dengan akte dibuat dihadapan Abdullah Ashal, SH Notaris di Makassar No. 15 Tanggal 03 Februari 1983. Akte pendirian bersama perubahannya. Kemudian dimohonkan pengesahan kepada Menteri Kehakiman R.I. Direktorat Jenderal Hukum dan perundang-undangan. Permohonan diterima dan mendapatkan pengesahan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman R.I. No. C2-4777.hp.01.01 Tahun 1983 tanggal 27 Juni 1983.
Pelebaran sayap pada usaha pelayaran nusantara cikal bakalnya dimulai dari usaha pelayaran lokal dengan nama PT Perusahaan Pelayaran Lokal Juli Rahayu. Pendirian usaha pelayaran lokal ini berdasarkan Akte Perubahan dibuat dihadapan abdullah Ashal, SH Notaris di Makassar No. 67 tanggal 24 Agustus 1989.
Untuk memformalkan perubahan jenis usaha dari Pelayaran Lokal menjadi Pelayaran dalam negeri (nusantara) diajukanlah permohonan ke Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Oleh karena semua persyaratan dapat dipenuhi, maka Dirjen Perhubungan Laut menerbitkan Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dan perusahaan berubah nama menjadi PT Perusahaan pelayaran dalam negeri Juli Rahayu dengan domisili di Pelabuhan Kendari. SIUPAL tersebut tertanggal 26 Maret 2002 No. B.XXV-1404/AL-58. Sejak saat itu, resmilah perusahaan memasuki lapangan usaha yang dicita-citakan sejak awal, yaitu bergerak dibidang pelayaran nusantara.
Krisis ekonomi dan moneter yang melanda indonesia pada tahun 1997, berhasil dilewati perusahaan dengan sukses. Bahkan berhasil meningkatkan kapasitas angkut kapal milik. Evaluasi bisnis yang telah dilakukan menemukan bahwa kapal yang layak dioperasikan ialah kapal bertonage 2.000 DWT ke atas. Akibatnya beberapa kapal barang tipe coaster yang berukuran dibawah 1.000 DWT diistirahatkan. Langkah itu diikuti dengan studi pengadaan kapal bertonage 2.000 DWT atau lebih. Program peningkatan kapasitas armada dapat dilaksanakan berkat dukungan para mitra bisnis dan perbankan, khususnya Bank Bumi Daya (BBD). Kerja sama dengan BBD ini dilanjutkan dengan PT Bank Mandiri (Persero) setelah BBD dimerger dan berubah nama menjadi PT Bank Mandiri (Persero). Berkat kolaborasi yang saling menguntungkan, dilakukanlah pembelian kapal yang baru.
Kekuatan armada setelah memasuki era pelayaran nusantara ini memungkinkan armada perusahaan melebarkan sayap untuk melayani angkutan laut di Kawasan Barat Indonesia yang sebelumnya hanya berkonsentrasi pada operasi angkutan laut kawasan Timur Indonesia. Oleh karena domisili perusahaan di pelabuhan kendari, maka armada perusahaan tetap berkomitmen untuk dioperasikan di Kawasan Timur Indonesia sekalipun daerah di timur diidentifikasikan sebagai daerah kurus.
No Nama Kapal GT DWT Kapasitas Muat (ton) Sumber Pendanaan
1 Km. Nene Mallomo 1,770 3.175 3.000 BBD
2 Km. Bulu Seppang 987 2.000 1.900 BBD
3 Km. Kota Muna 686 - 350 orang, 25 unit mobil BBD
4 Km. Sibayak 1,721 2.400 2.200 Bank Mandiri
5 Km. Raja Dilaut 937 - 256 orang, 27 unit mobil Bank Bri
6 Km. Bina Star 1,736 3.025 2.600 Bank Akita
7 Km.Artha Samudera 1,825 2,850 2.600 Bank Mandiri
8 Km. Bunga Mawar 3,893 6,239,4 6000 Bank Mandiri
Jumlah 14,339 22,089,4 - -
Tabel 4.1 : Daftar armada milik yang dioperasikan sejak tahun 2002
Deskripsi setiap armada milik disajikan dibawah :
1. Km. Nene Mallomo telah berpartisipasi dalam melancarkan angkutan semen Tonasa, angkutan pupuk ex PT Pupuk Kaltim, dan general cargo lainnya ke pelabuhan-pelabuhan di Kawasan Timur dan Kawasan Barat Indonesia.
2. Km. Bulu Seppang, seperti halnya Km. Nene Mallomo, maka Km. Bulu Seppang juga telah mengambil peran dalam melancarkan distribusi bahan pokok dan bahan strategis, seperti angkutan beras, angkutan semen dan general cargo lainnya.
3. Km. Kota Muna adalah tipe kapal penyebrangan yang secara reguler menghubungkan Pelabuhan Bajoe (Sulawesi Selatan) dan Pelabuhan Kolaka (Sulawesi Tenggara). Km. Kota Muna laksana jembatan bergerak yang menunjang kelancaran angkutan penumpang, mobil dan barang antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
4. Km. Raja Dilaut adalah tipe kapal penyeberangan yang secara reguler menghubungkan Pelabuhan Bajoe (Sulawesi Selatan) dan Pelabuhan Kolaka (Sulawesi Tenggara). Km. Raja Dilaut laksana jembatan bergerak yang menunjang kelancaran angkutan penumpang, mobil dan barang antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
5. Km.Artha Samudra telah memberikan sumbangannya dalam melancarkan angkutan general cargo dan barang-barang strategis, baik di Kawasan Timur dan Kawasan Barat Indonesia.
6. Km. Bunga Mawar adalah armada milik perusahaan yang paling besar daya muatnya. Km. Bunga Mawar dalam keadaan full and down, berlayar mengarungi laut nusantara guna melancarkan distribusi barang-barang strategis dan bahan pokok.
Disadari bahwa kelanggengan dan kemajuan bisnis adalah tergantung pada kesiapan dan kualitas sumber daya manusianya. Untuk keperluan itu, sudah sejak lama dilakukan persiapana menuju regenerasi. Dua orang putera dikirim untuk belajar di School of Business di Singapura dan berhasil meraih gelar keahlian profesional Master of Business Administration (MBA). Putera dan putri lainnya disekolahkan diberbagai perguruan tinggi dalam negeri. Mereka dilatih untuk menjadi manajer yang arif dan bijaksana melalui cara pemagangan serta uji coba sebagai Kepala Cabang.
Praktik bisnis dan manajemen yang baik diajarkan melalui peningkatan kompetensi dan mengamalkan 7 falsafah dasar perusahaan. Melalui kegiatan pemagangan dan uji coba sebagai menejer madia, generasi pelanjut tersebut dibimbing, bagaimana strategi mengamalkan 7 falsafah dasar perusahaan. Mereka dilatih untuk mewakili perusahaan membuat kontrak bisnis, kemudian mengevaluasi sendiri hasilnya.
Melalui pemberdayaan tenaga-tenaga muda yang energik tersebut diharapkan melahirkan suatu revitalisasi di perusahaan, dan pada akhirnya diharapkan mampu melanjutkan dan mengembangkan perusahaan dimasa mendatang. Sangat diyakini reputasi masa yang akan datang berada ditangan para manajer media yang telah dipersiapkan sejak dini dan dilatih untuk menangani hal spesifik dan menantang.
Visi dan Misi PT Juli Rahayu
Berdirinya suatu perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang merupakan suatu titik tolak bagi segala pemikiran dalam suatu perusahaan. Dari tujuan tersebut maka dapat dilihat suatu arah atau cara suatu perusahaan untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan.
a. Visi PT Juli Rahayu
Menjadi perusahaan pelayaran yang tangguh dan pilihan utama pelanggan.
b. Misi PT Juli Rahayu
1. Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksebilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara.
2. Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat.
3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
4. Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Struktur Organisasi PT Juli Rahayu
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam bekerja dan agar karyawan dapat mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari timpang tindih dalam bekerja sehingga tidak ada karyawan yang dirugikan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Seperti diketahui, bahwa pada umumnya ada dua bentuk struktur organisasi yaitu bentuk line dan staf ( line and staf organisasi). Untuk menyelesaikan perkembangan dan operasi perusahaan atau organisasi yang semakin kompleks, maka tepat jika struktur organisasi itu sifatnya dinamis, dalam pengertian bahwa dapat dimekarkan jika suatu saat diperlukan demi kebutuhan dan kemajuan organisasi perusahaan.
PT Juli Rahayu memiliki beberapa cabang yaitu :
1. PT Juli Rahayu cab. Jakarta
2. PT Juli Rahayu cab. Bajoe
3. PT Juli Rahayu cab. Kolaka
4. PT Juli Rahayu cab. Kendari
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Kantor Makassar. Adapun gambar struktur organisasi PT Juli Rahayu Makassar adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PT JULI RAHAYU MAKASSAR
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi PT. Juli Rahayu Makassar
Uraian Tugas PT Juli Rahayu
Setelah disajikan struktur organisasi, maka selanjutnya akan dijelaskan peranan setiap bagian dalam struktur organisasi yang meliputi tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap bagian yaitu sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan-karyawan.
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
d. Mengkoordinator semua bawahannya.
2. Wakil Direktur
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Membatu meringankan tugas Direktur Utama.
b. Mewakili Direktur apabila direktur berhalangan.
3. Manager Accounting
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Merencanakn strategi akuntansi perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.
b. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca.
c. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca dan aktivitas akunting lainya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.
d. Mengevaluasi dan menganalisis implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.
e. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.
f. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
4. Kasir
Tugas dan Tanggung Jawabnya, anatara lain :
a. Melaksanakan pembayaran berdasarkan bukti-bukti pembayaran yang telah disetujui.
b. Menerima pembayaran dan membuat bukti penerimaan atas uang tunai/cek/bilyet giro dari pelanggan maupun dari pihak ketiga.
c. Menyetor uang tunai/cek/bilyet giro yang diterima paling lambat keesokan harinya.
d. Mengambil uang di bank untuk keperluan rutin.Bertanggung jawab atas keamanaan jumlah uang/cek/bilyet giro yang ada di cabang.
e. Berdasarkan daftar gaji/upah yang telah disetujui menyerahkan uang gaji/ upah ke atasannya.
f. Membuat dan melaporkan buku kas atau bank lainnya.
5. DPA (Designed Person Ashore)
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
Bertugas untuk mengurus hubungan antara ABK kapal dengan perusahaan.
6. Manager Pemasaran
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
a. Menyusun strategi dan program pemasaaran yang efektif.
b. Mengkoordinasikan kegiatan internal untuk pemasaran dengan program menager dengan unit kerja lain.
c. Melakukan pemetaan pesaing.
d. Mencari konsumen atau mencari muatan untuk kapal.
7. Manager Armada
Tugas dan Tanggung Jawabnya, antara lain :
Mengurus semua kapal-kapal termasuk perbaikan dan pengadaan spare part atau alat-alat lain yang berhubungan dengan perbaikan kapal.
Kepegawaian PT Juli Rahayu
PT Juli Rahayu Makassar memiliki karyawan berjumlah 13 ( tiga belas) orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada perincian sebagai berikut :
a. Berdasarkan Umur
No Jabatan Tingkat Umur
(Tahun) Jumlah 20-35 36-50
1 Direktur - 1 1
2 Wakil Direktur - 1 1
3 Ka. Accounting - 1 1
4 Ka. Cabang - 1 1
5 Surveyor - 1 1
6 Pemasaran - 1 1
7 Administrasi - 1 1
8 Kasir - 1 1
9 Dinas Luar 2 1 3
10 Ka. Pajak - 1 1
11 C.S - 1 1
Total 2 11 13
Sumber: PT Juli Rahayu Makassar, Tahun 2017
Tabel 4.2 : Kepegawaian Berdasarkan Umur
No Jabatan Tingkat Pendidikan
SMA/K D3 S1 S2
1 Direktur - - 1 -
2 Wakil Direktur - - 1 -
3 Ka. Accounting - - 1 -
4 Ka. Cabang - - 1 -
5 Surveyor - - - 1
6 Pemasaran - - 1 -
7 Administrasi - 1 - -
8 Kasir - 1 - -
9 Dinas Luar - 2 1 -
10 Ka. Pajak - - 1 -
11 C.S 1 - 1 -
TOTAL 1 4 8 1
14
b. Berdasarkan Pendidikan
Sumber : PT Juli Rahayu Makassar, Tahun 2017
Tabel 4.3 : Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan
c. Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jabatan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Direktur - 1
2 Wakil Direktur 1 -
3 Ka. Accounting 1 -
4 Ka. Cabang 1 -
5 Surveyor 1 -
6 Pemasaran 1 -
7 Administrasi - 1
8 Kasir - 1
9 Dinas Luar 3 -
10 Ka. Pajak 1 -
11 C.S - 1
TOTAL 9 4
13
Sumber : PT Juli Rahayu Makassar, Tahun 2017
Tabel 4.4 : Kepegawaian Berdasarkan Jenis Kelamin
Fasilitas yang dimiliki PT Juli Rahayu
Fasilitas yang dimiliki oleh PT Juli Rahayu Makassar antara lain sebagai berikut :
1. Kendaraan Non Operasinal
2. Mushallah
3. Komputer
4. AC
5. CCTV
6. Telpon
7. Toilet
8. Lemari Arsip
9. Alat Fotocopy dan Printer
10. Perangkat komputer