PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Wednesday, 30 August 2017
Tugas Akhir / Skripsi - Gambaran Umum PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Sejarah PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
PT. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda Indonesia adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno di mana nama tersebut diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu, Noto Soeroto; “Ik ben Garuda, Vishnoe’s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw einladen”, yang artinya, “saya Garuda, burung Vishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”. PT. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, terdapat pula kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota-kota di luar negeri.
Penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat DC-3 Dakota dengan registrasi RI 001 dari Calcutta ke Rangoon dan diberi nama “Indonesian Airways” dilakukan pada 26 Januari 1949. Pada tahun yang sama, 28 Desember 1949, pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota dengan registrasi PK-DPD dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian Airways”, terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden Soekarno. Inilah penerbangan yang pertama kali dengan nama Garuda Indonesian Airways.
Penyelesaian seluruh restrukturisasi utang Perusahaan mengantarkan Garuda Indonesia siap untuk mencatatkan sahamnya ke publik pada 11 Februari 2011. Perusahaan resmi menjadi perusahaan publik setelah penawaran umum perdana atas 6.335.738.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011 dengan kode GIAA. Salah satu tonggak sejarah penting ini dilakukan setelah Perusahaan menyelesaikan transformasi bisnisnya melalui kerja keras serta dedikasi berbagai pihak.
Garuda Indonesia, pada Januari 2015, mengoperasikan 134 pesawat yang terdiri dari 2 pesawat Boeing 747-400, 11 pesawat Airbus A330-300, 11 pesawat Airbus A330-200, 5 pesawat Boeing 737 Classic (seri 300/500), 76 pesawat Boeing 737-800NG, 15 pesawat CRJ1000 NextGen, 8 pesawat ATR72-600, 6 pesawat Boeing 777-300ER, dan 30 pesawat Citilink yang terdiri dari 24 pesawat Airbus A320-200, 5 pesawat Boeing 737-300 serta 1 pesawat Boeing 737-400.
Sejalan dengan yang Quantum Leap rencana, Garuda Indonesia memerintahkan baru Bombardier CRJ1000 dan ATR 72 untuk mencapai bandara yang lebih kecil dari hub Garuda seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan Bandara Internasional Kualanamu. Pada 25 November 2013, Garuda Indonesia telah meluncurkan sub-merek baru "Jelajahi" dan "Jelajahi Jet", untuk melayani perintis ("pelopor") garis tradisional dilayani oleh penerbangan lain - (dormant) Merpati Nusantara Airlines dan juga pesaing Wings Air
PT. Garuda Indonesia juga merupakan salah satu maskapai yang terdaftar sebagai IATA Operational Safety Audit (IOSA) Operator dan menerapkan standar kemanan dan keselamatan yang setara dengan maskapai internasional besar anggota IATA lainnya. Garuda Indonesia menerima sertifikat IOSA pada tahun 2008 lalu.
Selain itu, pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda Indonesia secara resmi bergabung dengan aliansi global, SkyTeam, sebagai bagian dari program perluasan jaringan internasionalnya. Dengan bergabung bersama SkyTeam, penumpang Garuda Indonesia kini dapat terbang ke 1.064 tujuan di 178 negara yang dilayani oleh semua maskapai anggota SkyTeam dengan lebih dari 15.700 penerbangan per hari dan akses ke 564 lounge di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, Garuda Indonesia memperkenalkan layanan khas “Garuda Indonesia Experience”, yang menghadirkan kerahmahtamahan, budaya, dan segala hal terbaik dari Indonesia melalui kelima panca indera, yaitu sight, sound, taste, scent, dan touch, untuk diimplementasikan dalam layanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight, dan post-journey.
Pada tahun 2014, maskapai ini menjadi salah satu dari delapan maskapai penerbangan untuk mendapatkan rating bintang 5 bergengsi dari Skytrax, yang menandai akhir 5 tahun program Quantum Leap.
Garuda berencana untuk pensiun dan kembali tertua Boeing 737-800 nya (registrasi PK-Gex) ke lessor mereka pada akhir tahun fiskal 2016 (Maret 2017), sementara aslinya enam pesawat A330-nya (PK-GPA, CG) telah dipasang kembali di konfigurasi semua-ekonomi untuk kepadatan tinggi dalam negeri dan Haji rute. Maskapai ini memiliki rencana untuk mengambil pengiriman pesawat baru yang lebih di masa depan, dengan pesanan untuk 50 pesawat Boeing 737 MAX pesawat 8 (46 baru, 4 konversi dari -800 tatanan yang ada) [83] mengumumkan pada tanggal 12 Oktober 2014, dan menandatangani Surat sebuah of Intent (LoI) untuk membeli 90 pesawat baru dari Boeing dan Airbus (30 737 MAX 8, 30 A350 XWB, 30 787 Dreamliner) senilai $ 20 miliar pada daftar harga.
Garuda Indonesia, pada Januari 2015, mengoperasikan 134 pesawat yang terdiri dari 2 pesawat Boeing 747-400, 11 pesawat Airbus A330-300, 11 pesawat Airbus A330-200, 5 pesawat Boeing 737 Classic (seri 300/500), 76 pesawat Boeing 737-800NG, 15 pesawat CRJ1000 NextGen, 8 pesawat ATR72-600, 6 pesawat Boeing 777-300ER, dan 30 pesawat Citilink yang terdiri dari 24 pesawat Airbus A320-200, 5 pesawat Boeing 737-300 serta 1 pesawat Boeing 737-400.
Menghadirkan standar baru kualitas layanan dalam industri air travel, Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan ke 64 destinasi pilihan yang terdiri dari 44 kota di area domestik dan 20 kota di area internasional. Selain melayani penerbangan di rute-rute tujuan yang dioperasikan, saat ini Garuda Indonesia juga melaksanakan perjanjian “code share” dengan 14 maskapai internasional.
Logo PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Logo perusahaan mengandung arti sebagai berikut : a. Kepala Burung Garuda melambangkan Lambang Negara Republik Indonesia.
b. Lima (5) Bulu Sayap melambangkan Pancasila.
c. Warna Biru melambangkan Langit Angkasa.
Visi dan Misi PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Visi : Untuk menjadi perusahaan penerbangan yang berkelanjutan melalui pertumbuhan laba.
Misi : Menjadi perusahaan penerbangan terkemuka yang menghargai waktu pelanggan dan pengalaman melalui layanan peduli manusia ke manusia, kepemimpinan biaya dalam operasi dan sinergi di bawah satu kelompok.
Unit Usaha PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Unit usaha strategis atau Strategic Business Unit (SBU) adalah unit bisnis independen dibawah perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai perusahaan. SBU menyediakan produk dan pelayanan kepada pelanggan internal maupun pihak ketiga. SBU yang berada dibawah Garuda Indonesia tersebut adalah Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan unit Bisnis Garuda Kargo. Kedua unit bisnis ini bertanggung jawab pada dewan direksi.
a. Garuda Centra Medica Business Unit (SBU GSM)
SBU GSM memiliki fungsi utama untuk memastikan setiap cockpit crew dan cabin crew (air crew) yang bertugas berada dalam kondisi sehat sehingga keselamatan dalam penerbangan lebih terjamin. Dengan melaksanakan fungsi ini, diharapkan penumpang merasa aman untuk terbang bersama Garuda Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, GSM melaksanakan program-program pemeliharaan kesehatan bagi Air Crew sesuai ketentuan yang mengacu pada ICAO Annex 9, Civil Aviation Safety Regulations (CARS) part 7 dan part 183 tentang pemeliharaan kesehatan oleh operator penerbangan.
b. Garuda Cargo Business Unit (SBU Cargo)
SPBU Cargo melayani jasa transportasi udara, dengan menggunakan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Bersama dengan mitra-mitra yakni para agen, SBU Cargo mengirimkan barang untuk wilayah domestik dan internasional. Selain itu, SBU Cargo juga memberikan pelayanan kepada pengirim baik perusahaan maupun agen atau penjualan langsung.
Untuk memperlas cakupan pelayanan, SBU Cargo menjalin kerja sama dengan maskapai lain seperti Korean Airlines, Malaysian Airlines, China Airlines dan Turkish Airlines. Kota tujuan yang dilayani bersama dengan maskapai-maskapai tersebut berjumlah sekitar 50kota diseluruh dunia.
PT. Garuda Indonesia memiliki cabang yaitu :
a. PT. Garuda Indonesia Cabang Palangkaraya
b. PT. Garuda Indonsia Cabang Berau
c. PT. Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin
d. PT. Garuda Indonesia Cabang Sorong
e. PT. Garuda Indonesia Cabang Timika
f. PT. Garuda Indonesia Cabang Luwu
g. PT. Garuda Indonesia Cabang Manado
h. PT. Garuda Indonesia Cabang Merauke
i. PT. Garuda Indonesia Cabang Balikpapan
j. PT. Garuda Indonesia Cabang Ternate
k. PT. Garuda Indonesia Cabang Palu
l. PT. Garuda Indonesia Cabang Tarakan
m. PT. Garuda Indonesia Cabang Putusibau
n. PT. Garuda Indonesia Cabang Kendari
o. PT. Garuda Indonesia Cabang Gorontalo
p. PT. Garuda Indonesia Cabang Manokwari
q. PT. Garuda Indonesia Cabang Mamuju
r. PT. Garuda Indonesia Cabang Biak
s. PT. Garuda Indonesia Cabang Pontianak
t. PT. Garuda Indonesia Cabang Sintang
u. PT. Garuda Indonesia Cabang Katapang
v. PT. Garuda Indonesia Cabang Pangkalanbun
w. PT. Garuda Indonesia Cabang Ambon
x. PT. Garuda Indonesia Cabang Jayapura
y. PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar
Struktur Organisasi PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sebuah perusahaan membutuhkan struktur organisasi yang berfungsi untuk menggambarkan adanya pembagian tugas, tanggung jawab, serta wewenang masing-masing. Untuk menunjang struktur organisasi yang baik, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam bekerja dan agar karyawan dapat mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari timpang tindih dalam bekerja sehingga tidak ada karyawan yang dirugikan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Semakin besar suatu organisasi maka akan semakin besar tanggung jawab yang ada dalam perusahaan sehingga pengkoordinasiannya pun menjadi lengkap, karena tanggung jawab dan wewenangnya pun semakin luas.
Wewenang dan Tugas PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Adapun wewenang dan Tugas masing-masing karyawan pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berikut :
a. General Manager ( Branch Office)
Fungsi jabatannya adalah merencanakan, menganalisis, mengawasi dan mengkoordinasikan seluruh sumber daya diperwakilan setempat untuk mencapai target pendapatan yang sudah ditetapkan melalui strategi pemasaran, penjualan, operasional dngan meningkatkan kualitas pelayanan, baik penumpang maupun barang secara optimal
General Manager bertugas antara lain menentukan arah, kebijakan strategi penjualan Pa dan Cargo padda perwakilan setempat, mengusulkan tingkat harga, mengevaluasi market share, sales, traffic pesaing, interline, dan agency discount report, mengatur promosi sesuai anggaran, memonitor, mengevaluasi dan menginformasikan ke kantor pusat mengenai isu-isu yang terjadi di perwakilan setempat khususnya yang berkaitan dengan citra dan strategi perusahaan.
General Manager berwenang untuk menadatangani usulan anggaran dan investasi, laporan keuangan berikut analisis dan penjelasannya, laporan manajemen, seluruh transaksi keuangan, dan surat-surat administrasi lainnya sesuai rencana bisnis perusahaan, peraturan perundang-undangan berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
b. Manager Sales dan Service
Memastikan berjalannya operasional bisnis perusahaan di Branch Office (BO) melalu pengelolaan dan pengendalian fungsi pemasaran, penjualan dan layanan pada kantor-kantor penjualan di BO guna mengoptimalkan pencapaian sales dan revenue BO.
c. Supervisor Reservation
Mengelola fungsi reservasi untuk meningkatkan pencapaian pendapatan dengan mengakomodasikan setiap peningkatan demand secara maksimal, merencanakan kesesuaian produk masing-masing rute, meminimalkan terjadinya no-show / penuh tapi kosong, serta melakukan pembinaan terhadap mitra usaha dalam hal disiplin reservasi.
d. Supervisor Sales Executive
Melaksanakan kegiatan penjualan yang konsisten untuk mencapai target penjualan pada Branch Office (BO) melalui pengelolaan dan pengendalian kinerja sales diseluruh BO gunamengoptimalkan pencapaian sales revenue.
e. Supervisor Sales & Service Office
Memastikan pencapaian target penjualan dan standard layanan kepada Customer melalui pengelolaan dan pengendalian fungsi penjualan dan penyampaian layanan kepada Customer di sales office pada Branch Office nya sesuai strategi yang telag ditetapkan agar mampu berkompetisi dalam bisnis penerbangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
f. Senior Manager Station & Service HUB Makassar
Memastikan tercapainya kualitas operasional dan layanan station Hub melalui koordinasi dengan seluruh Station & Service di regionnya, koordinasi dengan pihak ketiga dan pengelolaan service recovery, customer relation, unit-unit terkait pihak ketiga, pengelolaan produk layanan seperti: Executive Lounge, Preflight, Post Flight & Post Journey Complian & Claim, Customer Care, serta koordinasi kelancaran operasional Hub dengan fungsi crew tracking dan dispatch, line operation, flight attendent, pembinaan GHA serta perbaikan dan peningkatan pelayanan sesuai target dan sistem prosedur, kebijakan perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
g. Duty Manager
Melaksanakan Costumer Service, Delay Management dan Service Recovery penumpang dan bagasi, di area pre-flight dan post-journey untuk memenuhi kepuasan pelanggan, standar keselamatan, keamanan dan kenyaman penerbangan berdasarkan prosedur dan kebijakan perusahaan.
h. Manager Finance
Manager Finance bertugas antara lain mengusulkan rencana kerja tahunan dan anggaran, mengkoordinasikan penyusunan anggaran, mengelolah pelaporan keuangan dan pelaporan manajemen, dan mengelola moda kerja yang tediri dari kas, bank, piutang, persediaan dan utang jangka pendek.
Manager Finance berwenang untuk melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku, bersama General Manager mendatnagani (joint signature) cek, bilyet giro, surat perintah transfer, dan payment voucher, mendatangani atau memparaf laporan-laporan dan usualan-usulan yang berkaitan dengan kinerja keuanagan perusahaan dan posting transaksi. Memastikan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian aktivitas keuangan pada Branch Office (BO)nya telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan / kebijakan perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mematuhi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
i. Supervisor Sales Accounting
Memastikan berjalannya operasional bisnis di BO nya melalui pengelolaan fungsi sales accounting BO guna memastikan tercapainya operasi perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan akuntansi yang berlaku.
j. Supervisor Expense / Asset Accounting
Melaksanakan fungsi financial accounting melalui pengelolaan fungsi-fungsi expensed asset accounting secara akurat, tepat dan efektif guna mendukung kebijakan financial accounting sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
k. Supervisor Treasury
Melaksanakan fungsi Financial Accounting melalui pengelolaan fungsi-fungsi perencanaan dan penyediaan dan guna mendukung kegiatan treasury BO sesuai dengan kebutuhannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Tugas Treasury :
1. Ketersediaan dana
2. Utang piutang PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar
3. Penjadwalan transfer
4. Mengoptimalkan permintaan dana dari pusat
5. dan lain-lain
l. Manager General Affairs & Administrations
Memastikan perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan kesekretariatan, kerumahtanggaan / pemeliharaan asset, pengadaan local terbatas (local line replenishment), legal, protokoler, dan pengelolaan administrasi kepergawaian berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Adapun tugas Manager General Affair & Administrastions :
1. Bertugas memantau setiap permintaan barang, stasiun, ATK, seragam, dan peralatan kantor lainnya.
2. Mengadakan kesepakatan kantor cabang
3. menjadi IO apabila ada acara tertentu
4. memanajemen semua keperluan dikantor cabang
5. berbagai fungsi pengadaan.
6. jaminan kesehatan
j.Supervisor HCM (Human Capital Manajemen)
Melaksanakan perencanaan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Adapun tugas Supervisor HCM (Human Capital Manajemen) yaitu :
1. Mendata karyawan dibawah kantor cabang
2. Mutasi karyawan dibawah kasulampua
3. Rekrutmen outsourching dibawah pengelolaan Vendor perusahaan
4. Pengembangan dan Evaluasi karyawan berhubungan dengan kantor pusat
5. Pemberian kompensasi dan proteksi dikantor cabang.
k. Supervisor General Affairs
Melaksanakan perencanaan, koordinasi, pngendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan kesekretariatan kerumahtanggaan / pemeliharaan asset, pengadaan lokal terbatas, legal dan protokoler, berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
l. Manager Cargo Sales
Fungsi jabatannya adalah merencanakan, menganalisis, menyelenggarakan / melaksanakan kegiatan peningkatan penjualan kargo dan pelayanan sesuai dengan program dan kebijakan perwakilan setempat, serta mengkoordinir pelaksanaan penjualan agar tercapai sasaran / target yang telah ditetapkan perusahaan. Cargo Manager bertugas antara lain mengusulkan rencana kerja tahunan dan anggaran, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi penjualan, melaksanakan monitoring terhadap kinerja perusahaan, menyusun dan melaksanakan kerjasma penjualan dengan pihak ketiga, mengusulkan perubahan harga, dan mengevaluasi dan monitor situasi persaingan antara Airline.
m. Supervisor Cargo Sales
Mengelola pencapaian kontribusi sales dan revenue cargo di Branch Office yang menjadi tanggung jawabnya melalui pengelolaan channel distribustion, route profitability, Customer Relationship Management (CRM), implementasi layanan yang berkualaitas sesuai dengan SOP yang memenuhi standard keselamatan dan keamanan penerbangan serta melaksanakan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
n. Cargo Operation
Mengelola Cargo operational di Branch Office yang menjadi tanggung jawabnya melalui pengelolaan pergudangan upload, offload, pengelolaan cargo equipment, manual cargo, koordinasi dengan pihak ke tiga, serta implementasi layanan yang berkualitas sesuai dengan SOP yang memenuhi standard keselamatan dan keamanan penerbangan serta melaksanakan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Budaya Perusahaan PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Gagasan Artinya
EFficient & effective
1. Cepat, tepat dan akurat
2. Hemat Loyality
3. Disiplin
4. Bekerja kras, cerdas & tuntas Costumer CentricitY
5. Ramah, hangat dan bersahabat
6. Tanggap & Produktif
7. Kreatif & Inovatif, Honesty & openness
8. Jujur, tulus & terbuka
9. Menjaga kerahasiaan perusahaan, Integrity
10. Konsisten & patuh pada aturan Garuda
Sejarah PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
PT. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda Indonesia adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno di mana nama tersebut diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu, Noto Soeroto; “Ik ben Garuda, Vishnoe’s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw einladen”, yang artinya, “saya Garuda, burung Vishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”. PT. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, terdapat pula kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota-kota di luar negeri.
Penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat DC-3 Dakota dengan registrasi RI 001 dari Calcutta ke Rangoon dan diberi nama “Indonesian Airways” dilakukan pada 26 Januari 1949. Pada tahun yang sama, 28 Desember 1949, pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota dengan registrasi PK-DPD dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian Airways”, terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden Soekarno. Inilah penerbangan yang pertama kali dengan nama Garuda Indonesian Airways.
Penyelesaian seluruh restrukturisasi utang Perusahaan mengantarkan Garuda Indonesia siap untuk mencatatkan sahamnya ke publik pada 11 Februari 2011. Perusahaan resmi menjadi perusahaan publik setelah penawaran umum perdana atas 6.335.738.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011 dengan kode GIAA. Salah satu tonggak sejarah penting ini dilakukan setelah Perusahaan menyelesaikan transformasi bisnisnya melalui kerja keras serta dedikasi berbagai pihak.
Garuda Indonesia, pada Januari 2015, mengoperasikan 134 pesawat yang terdiri dari 2 pesawat Boeing 747-400, 11 pesawat Airbus A330-300, 11 pesawat Airbus A330-200, 5 pesawat Boeing 737 Classic (seri 300/500), 76 pesawat Boeing 737-800NG, 15 pesawat CRJ1000 NextGen, 8 pesawat ATR72-600, 6 pesawat Boeing 777-300ER, dan 30 pesawat Citilink yang terdiri dari 24 pesawat Airbus A320-200, 5 pesawat Boeing 737-300 serta 1 pesawat Boeing 737-400.
Sejalan dengan yang Quantum Leap rencana, Garuda Indonesia memerintahkan baru Bombardier CRJ1000 dan ATR 72 untuk mencapai bandara yang lebih kecil dari hub Garuda seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan Bandara Internasional Kualanamu. Pada 25 November 2013, Garuda Indonesia telah meluncurkan sub-merek baru "Jelajahi" dan "Jelajahi Jet", untuk melayani perintis ("pelopor") garis tradisional dilayani oleh penerbangan lain - (dormant) Merpati Nusantara Airlines dan juga pesaing Wings Air
PT. Garuda Indonesia juga merupakan salah satu maskapai yang terdaftar sebagai IATA Operational Safety Audit (IOSA) Operator dan menerapkan standar kemanan dan keselamatan yang setara dengan maskapai internasional besar anggota IATA lainnya. Garuda Indonesia menerima sertifikat IOSA pada tahun 2008 lalu.
Selain itu, pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda Indonesia secara resmi bergabung dengan aliansi global, SkyTeam, sebagai bagian dari program perluasan jaringan internasionalnya. Dengan bergabung bersama SkyTeam, penumpang Garuda Indonesia kini dapat terbang ke 1.064 tujuan di 178 negara yang dilayani oleh semua maskapai anggota SkyTeam dengan lebih dari 15.700 penerbangan per hari dan akses ke 564 lounge di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, Garuda Indonesia memperkenalkan layanan khas “Garuda Indonesia Experience”, yang menghadirkan kerahmahtamahan, budaya, dan segala hal terbaik dari Indonesia melalui kelima panca indera, yaitu sight, sound, taste, scent, dan touch, untuk diimplementasikan dalam layanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight, dan post-journey.
Pada tahun 2014, maskapai ini menjadi salah satu dari delapan maskapai penerbangan untuk mendapatkan rating bintang 5 bergengsi dari Skytrax, yang menandai akhir 5 tahun program Quantum Leap.
Garuda berencana untuk pensiun dan kembali tertua Boeing 737-800 nya (registrasi PK-Gex) ke lessor mereka pada akhir tahun fiskal 2016 (Maret 2017), sementara aslinya enam pesawat A330-nya (PK-GPA, CG) telah dipasang kembali di konfigurasi semua-ekonomi untuk kepadatan tinggi dalam negeri dan Haji rute. Maskapai ini memiliki rencana untuk mengambil pengiriman pesawat baru yang lebih di masa depan, dengan pesanan untuk 50 pesawat Boeing 737 MAX pesawat 8 (46 baru, 4 konversi dari -800 tatanan yang ada) [83] mengumumkan pada tanggal 12 Oktober 2014, dan menandatangani Surat sebuah of Intent (LoI) untuk membeli 90 pesawat baru dari Boeing dan Airbus (30 737 MAX 8, 30 A350 XWB, 30 787 Dreamliner) senilai $ 20 miliar pada daftar harga.
Garuda Indonesia, pada Januari 2015, mengoperasikan 134 pesawat yang terdiri dari 2 pesawat Boeing 747-400, 11 pesawat Airbus A330-300, 11 pesawat Airbus A330-200, 5 pesawat Boeing 737 Classic (seri 300/500), 76 pesawat Boeing 737-800NG, 15 pesawat CRJ1000 NextGen, 8 pesawat ATR72-600, 6 pesawat Boeing 777-300ER, dan 30 pesawat Citilink yang terdiri dari 24 pesawat Airbus A320-200, 5 pesawat Boeing 737-300 serta 1 pesawat Boeing 737-400.
Menghadirkan standar baru kualitas layanan dalam industri air travel, Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan ke 64 destinasi pilihan yang terdiri dari 44 kota di area domestik dan 20 kota di area internasional. Selain melayani penerbangan di rute-rute tujuan yang dioperasikan, saat ini Garuda Indonesia juga melaksanakan perjanjian “code share” dengan 14 maskapai internasional.
Logo PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Logo perusahaan mengandung arti sebagai berikut : a. Kepala Burung Garuda melambangkan Lambang Negara Republik Indonesia.
b. Lima (5) Bulu Sayap melambangkan Pancasila.
c. Warna Biru melambangkan Langit Angkasa.
Visi dan Misi PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Visi : Untuk menjadi perusahaan penerbangan yang berkelanjutan melalui pertumbuhan laba.
Misi : Menjadi perusahaan penerbangan terkemuka yang menghargai waktu pelanggan dan pengalaman melalui layanan peduli manusia ke manusia, kepemimpinan biaya dalam operasi dan sinergi di bawah satu kelompok.
Unit Usaha PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Unit usaha strategis atau Strategic Business Unit (SBU) adalah unit bisnis independen dibawah perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai perusahaan. SBU menyediakan produk dan pelayanan kepada pelanggan internal maupun pihak ketiga. SBU yang berada dibawah Garuda Indonesia tersebut adalah Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan unit Bisnis Garuda Kargo. Kedua unit bisnis ini bertanggung jawab pada dewan direksi.
a. Garuda Centra Medica Business Unit (SBU GSM)
SBU GSM memiliki fungsi utama untuk memastikan setiap cockpit crew dan cabin crew (air crew) yang bertugas berada dalam kondisi sehat sehingga keselamatan dalam penerbangan lebih terjamin. Dengan melaksanakan fungsi ini, diharapkan penumpang merasa aman untuk terbang bersama Garuda Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, GSM melaksanakan program-program pemeliharaan kesehatan bagi Air Crew sesuai ketentuan yang mengacu pada ICAO Annex 9, Civil Aviation Safety Regulations (CARS) part 7 dan part 183 tentang pemeliharaan kesehatan oleh operator penerbangan.
b. Garuda Cargo Business Unit (SBU Cargo)
SPBU Cargo melayani jasa transportasi udara, dengan menggunakan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Bersama dengan mitra-mitra yakni para agen, SBU Cargo mengirimkan barang untuk wilayah domestik dan internasional. Selain itu, SBU Cargo juga memberikan pelayanan kepada pengirim baik perusahaan maupun agen atau penjualan langsung.
Untuk memperlas cakupan pelayanan, SBU Cargo menjalin kerja sama dengan maskapai lain seperti Korean Airlines, Malaysian Airlines, China Airlines dan Turkish Airlines. Kota tujuan yang dilayani bersama dengan maskapai-maskapai tersebut berjumlah sekitar 50kota diseluruh dunia.
PT. Garuda Indonesia memiliki cabang yaitu :
a. PT. Garuda Indonesia Cabang Palangkaraya
b. PT. Garuda Indonsia Cabang Berau
c. PT. Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin
d. PT. Garuda Indonesia Cabang Sorong
e. PT. Garuda Indonesia Cabang Timika
f. PT. Garuda Indonesia Cabang Luwu
g. PT. Garuda Indonesia Cabang Manado
h. PT. Garuda Indonesia Cabang Merauke
i. PT. Garuda Indonesia Cabang Balikpapan
j. PT. Garuda Indonesia Cabang Ternate
k. PT. Garuda Indonesia Cabang Palu
l. PT. Garuda Indonesia Cabang Tarakan
m. PT. Garuda Indonesia Cabang Putusibau
n. PT. Garuda Indonesia Cabang Kendari
o. PT. Garuda Indonesia Cabang Gorontalo
p. PT. Garuda Indonesia Cabang Manokwari
q. PT. Garuda Indonesia Cabang Mamuju
r. PT. Garuda Indonesia Cabang Biak
s. PT. Garuda Indonesia Cabang Pontianak
t. PT. Garuda Indonesia Cabang Sintang
u. PT. Garuda Indonesia Cabang Katapang
v. PT. Garuda Indonesia Cabang Pangkalanbun
w. PT. Garuda Indonesia Cabang Ambon
x. PT. Garuda Indonesia Cabang Jayapura
y. PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar
Struktur Organisasi PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sebuah perusahaan membutuhkan struktur organisasi yang berfungsi untuk menggambarkan adanya pembagian tugas, tanggung jawab, serta wewenang masing-masing. Untuk menunjang struktur organisasi yang baik, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam bekerja dan agar karyawan dapat mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari timpang tindih dalam bekerja sehingga tidak ada karyawan yang dirugikan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Semakin besar suatu organisasi maka akan semakin besar tanggung jawab yang ada dalam perusahaan sehingga pengkoordinasiannya pun menjadi lengkap, karena tanggung jawab dan wewenangnya pun semakin luas.
Wewenang dan Tugas PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Adapun wewenang dan Tugas masing-masing karyawan pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berikut :
a. General Manager ( Branch Office)
Fungsi jabatannya adalah merencanakan, menganalisis, mengawasi dan mengkoordinasikan seluruh sumber daya diperwakilan setempat untuk mencapai target pendapatan yang sudah ditetapkan melalui strategi pemasaran, penjualan, operasional dngan meningkatkan kualitas pelayanan, baik penumpang maupun barang secara optimal
General Manager bertugas antara lain menentukan arah, kebijakan strategi penjualan Pa dan Cargo padda perwakilan setempat, mengusulkan tingkat harga, mengevaluasi market share, sales, traffic pesaing, interline, dan agency discount report, mengatur promosi sesuai anggaran, memonitor, mengevaluasi dan menginformasikan ke kantor pusat mengenai isu-isu yang terjadi di perwakilan setempat khususnya yang berkaitan dengan citra dan strategi perusahaan.
General Manager berwenang untuk menadatangani usulan anggaran dan investasi, laporan keuangan berikut analisis dan penjelasannya, laporan manajemen, seluruh transaksi keuangan, dan surat-surat administrasi lainnya sesuai rencana bisnis perusahaan, peraturan perundang-undangan berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
b. Manager Sales dan Service
Memastikan berjalannya operasional bisnis perusahaan di Branch Office (BO) melalu pengelolaan dan pengendalian fungsi pemasaran, penjualan dan layanan pada kantor-kantor penjualan di BO guna mengoptimalkan pencapaian sales dan revenue BO.
c. Supervisor Reservation
Mengelola fungsi reservasi untuk meningkatkan pencapaian pendapatan dengan mengakomodasikan setiap peningkatan demand secara maksimal, merencanakan kesesuaian produk masing-masing rute, meminimalkan terjadinya no-show / penuh tapi kosong, serta melakukan pembinaan terhadap mitra usaha dalam hal disiplin reservasi.
d. Supervisor Sales Executive
Melaksanakan kegiatan penjualan yang konsisten untuk mencapai target penjualan pada Branch Office (BO) melalui pengelolaan dan pengendalian kinerja sales diseluruh BO gunamengoptimalkan pencapaian sales revenue.
e. Supervisor Sales & Service Office
Memastikan pencapaian target penjualan dan standard layanan kepada Customer melalui pengelolaan dan pengendalian fungsi penjualan dan penyampaian layanan kepada Customer di sales office pada Branch Office nya sesuai strategi yang telag ditetapkan agar mampu berkompetisi dalam bisnis penerbangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
f. Senior Manager Station & Service HUB Makassar
Memastikan tercapainya kualitas operasional dan layanan station Hub melalui koordinasi dengan seluruh Station & Service di regionnya, koordinasi dengan pihak ketiga dan pengelolaan service recovery, customer relation, unit-unit terkait pihak ketiga, pengelolaan produk layanan seperti: Executive Lounge, Preflight, Post Flight & Post Journey Complian & Claim, Customer Care, serta koordinasi kelancaran operasional Hub dengan fungsi crew tracking dan dispatch, line operation, flight attendent, pembinaan GHA serta perbaikan dan peningkatan pelayanan sesuai target dan sistem prosedur, kebijakan perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
g. Duty Manager
Melaksanakan Costumer Service, Delay Management dan Service Recovery penumpang dan bagasi, di area pre-flight dan post-journey untuk memenuhi kepuasan pelanggan, standar keselamatan, keamanan dan kenyaman penerbangan berdasarkan prosedur dan kebijakan perusahaan.
h. Manager Finance
Manager Finance bertugas antara lain mengusulkan rencana kerja tahunan dan anggaran, mengkoordinasikan penyusunan anggaran, mengelolah pelaporan keuangan dan pelaporan manajemen, dan mengelola moda kerja yang tediri dari kas, bank, piutang, persediaan dan utang jangka pendek.
Manager Finance berwenang untuk melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku, bersama General Manager mendatnagani (joint signature) cek, bilyet giro, surat perintah transfer, dan payment voucher, mendatangani atau memparaf laporan-laporan dan usualan-usulan yang berkaitan dengan kinerja keuanagan perusahaan dan posting transaksi. Memastikan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian aktivitas keuangan pada Branch Office (BO)nya telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan / kebijakan perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mematuhi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
i. Supervisor Sales Accounting
Memastikan berjalannya operasional bisnis di BO nya melalui pengelolaan fungsi sales accounting BO guna memastikan tercapainya operasi perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan akuntansi yang berlaku.
j. Supervisor Expense / Asset Accounting
Melaksanakan fungsi financial accounting melalui pengelolaan fungsi-fungsi expensed asset accounting secara akurat, tepat dan efektif guna mendukung kebijakan financial accounting sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
k. Supervisor Treasury
Melaksanakan fungsi Financial Accounting melalui pengelolaan fungsi-fungsi perencanaan dan penyediaan dan guna mendukung kegiatan treasury BO sesuai dengan kebutuhannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Tugas Treasury :
1. Ketersediaan dana
2. Utang piutang PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar
3. Penjadwalan transfer
4. Mengoptimalkan permintaan dana dari pusat
5. dan lain-lain
l. Manager General Affairs & Administrations
Memastikan perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan kesekretariatan, kerumahtanggaan / pemeliharaan asset, pengadaan local terbatas (local line replenishment), legal, protokoler, dan pengelolaan administrasi kepergawaian berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Adapun tugas Manager General Affair & Administrastions :
1. Bertugas memantau setiap permintaan barang, stasiun, ATK, seragam, dan peralatan kantor lainnya.
2. Mengadakan kesepakatan kantor cabang
3. menjadi IO apabila ada acara tertentu
4. memanajemen semua keperluan dikantor cabang
5. berbagai fungsi pengadaan.
6. jaminan kesehatan
j.Supervisor HCM (Human Capital Manajemen)
Melaksanakan perencanaan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Adapun tugas Supervisor HCM (Human Capital Manajemen) yaitu :
1. Mendata karyawan dibawah kantor cabang
2. Mutasi karyawan dibawah kasulampua
3. Rekrutmen outsourching dibawah pengelolaan Vendor perusahaan
4. Pengembangan dan Evaluasi karyawan berhubungan dengan kantor pusat
5. Pemberian kompensasi dan proteksi dikantor cabang.
k. Supervisor General Affairs
Melaksanakan perencanaan, koordinasi, pngendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan kesekretariatan kerumahtanggaan / pemeliharaan asset, pengadaan lokal terbatas, legal dan protokoler, berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
l. Manager Cargo Sales
Fungsi jabatannya adalah merencanakan, menganalisis, menyelenggarakan / melaksanakan kegiatan peningkatan penjualan kargo dan pelayanan sesuai dengan program dan kebijakan perwakilan setempat, serta mengkoordinir pelaksanaan penjualan agar tercapai sasaran / target yang telah ditetapkan perusahaan. Cargo Manager bertugas antara lain mengusulkan rencana kerja tahunan dan anggaran, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi penjualan, melaksanakan monitoring terhadap kinerja perusahaan, menyusun dan melaksanakan kerjasma penjualan dengan pihak ketiga, mengusulkan perubahan harga, dan mengevaluasi dan monitor situasi persaingan antara Airline.
m. Supervisor Cargo Sales
Mengelola pencapaian kontribusi sales dan revenue cargo di Branch Office yang menjadi tanggung jawabnya melalui pengelolaan channel distribustion, route profitability, Customer Relationship Management (CRM), implementasi layanan yang berkualaitas sesuai dengan SOP yang memenuhi standard keselamatan dan keamanan penerbangan serta melaksanakan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
n. Cargo Operation
Mengelola Cargo operational di Branch Office yang menjadi tanggung jawabnya melalui pengelolaan pergudangan upload, offload, pengelolaan cargo equipment, manual cargo, koordinasi dengan pihak ke tiga, serta implementasi layanan yang berkualitas sesuai dengan SOP yang memenuhi standard keselamatan dan keamanan penerbangan serta melaksanakan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance (GCG)).
Budaya Perusahaan PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Cabang Makassar
Gagasan Artinya
EFficient & effective
1. Cepat, tepat dan akurat
2. Hemat Loyality
3. Disiplin
4. Bekerja kras, cerdas & tuntas Costumer CentricitY
5. Ramah, hangat dan bersahabat
6. Tanggap & Produktif
7. Kreatif & Inovatif, Honesty & openness
8. Jujur, tulus & terbuka
9. Menjaga kerahasiaan perusahaan, Integrity
10. Konsisten & patuh pada aturan Garuda