Kesimpulan dan Saran tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar
Thursday, 15 December 2016
Tugas Akhir - Kesimpulan dan Saran tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar
6.1 Kesimpulan
1.Dari hasil tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar studi kasus jasa pemakaian counter yaitu dapat di gambarkan bahwa perusahaan memiliki tujuh (7) proses strategi dan secara keseluruhan memiliki masing-masing kesuksesan strategi pemasaran yang di inginkan maka dari itu perlu di rancang satu marketing mix sehingga diharapkan dapat meningkatkan strategi bauran pemasaran perusahaan, dalam hal ini apabila manajemen dan pegawai dapat menggunakan ke tujuh strategi tersebut dengan efektif maka akan semakin meningkatkan laba perusahaan begitu juga dengan mitra bisnis yang mengguanakan jasa pemakaian counter. Berikut ketujuh proses strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi jasa pemakaian counter :
1. Produk (Product)
PT Angkasa Pura I memiliki beberapa beberapa jenis bisnis yang dapat menguntungkan laba perusahaan. Salah satunya adalah, Bisnis Pungutan Jasa Pemakaian Counter. Dengan mengeluarkan surat persetujuan kontrak dari pihak Angkasa Pura I tepatnya pada bagian komersil.
2. Tempat (Place)
PT Angkasa Pura I memiliki lahan counter yang strategis dan nyaman untuk para konsumen yang berkunjung. Karena semakin strategis tempat yang disewakan maka semakin besar juga biaya yang akan dikeluarkan tiap bulannya, kepada Angkasa Pura I.
3. Harga (Price)
PT Angkasa Pura I sudah menentukan harga pada saat menandatangani surat kontrak sewa menyewa ruang counter. Jadi apabila ada permainan atau kecurangan di dalam perjanjian tersebut maka akan merugikan kedua belah pihak. Dan dapat membayar uang sewa ruang counter tiap bulannya kepada pihak Angkasa Pura I.
4. Iklan (Promosi)
Promosi sangat diperlukan untuk memasarkan suatu produk, begitu juga yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar. Pihak perusahaan mempromosikan produk dengan cara melalui iklan, brosur, dan sebagainya
5. Orang (People)
PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar memiliki banyak tenaga kerja untuk menguntungkan perusahaannya. Manusia dapat berfikir bagaimana cara agar perusahaan dapat menjunjung tinggi kesuksesan. Maka Angkasa Pura I mengandalkan dan memiliki orang-orang yang dapat memasarkan produk bisnisnya,
6. Bukti Fisik (Physical Evidence)
PT Angkasa Pura I sudah mengetahui apa saja produk bisnis dan semua mengenai produk yang dipasarkan melalui bukti fisik tersebut. Sudah banyak terbukti di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasssar mengenai bukti fisik pemasaran, misalnya pada jasa pemakaian counter yang telah banyak di gunakan oleh mitra bisnis
7. Proses (Process)
Proses yang dilakukan terbilang cukup lama, Sebelum survei ke lapangan, mitra bisnis harus membicarakan masalah-masalah apa saja dan menyetujui peraturan yang berlaku selama masa kontrak masih berlaku. akan tetapi dari hilir sampai ke hulu pemakaian counter dapat digunakan dan para pelanggan dapat menikmati hasil produk yang di pasarkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
2. Dari hasil tinjauan hambatan-hambatan yang di hadapi PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Pada Jasa Pemakaian Counter, dalam pelaksanaan strategi bauran pemasaran dapat digambarkan bahwa ada empat (4) hambatan yang dihadapi oleh perusahaan dalam pelaksanaan strategi bauran pemasaran antara lain, birokrasi, pengaruh pax, pemerintah daerah dan beban biaya, yang memberi pengaruh yang cukup besar terhadap pelaksanaan strategi marketing yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
6.2 Saran
1. Berdasarkan hasil tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Jasa Pemakaian Counter, perusahaan di harapkan lebih memperjelas fungsi dari ketujuh proses strategi bauran pemasaran yang diterapkan dikarenakan penjelasan dari beberapa strategi pemasaran perusahaan kurang jelas sehingga masih ada beberapa proses strategi pemasaran yang kurang jelas dalam hal prosedur pelaksanaannya.
2. Berdasarkan hasil Tinjauan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar, hendaknya perusahaan lebih mengantisipasi hambatan-hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan strategi bauran pemasaran agar hambatan-hambatan yang muncul dapat diatasi dengan cepat dan tepat sehingga tidak mengganggu proses pelaksanaan strategi pemasaran perusahaan.
Skripsi manajemen pemasaran yang berhubungan dengan Tinjauan Strategi Marketing Mix :
Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Tinjauan Pustaka Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Metode Penelitian Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Hasil Penelitian dan Pembahasan Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Kesimpulan dan Saran tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar
6.1 Kesimpulan
1.Dari hasil tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar studi kasus jasa pemakaian counter yaitu dapat di gambarkan bahwa perusahaan memiliki tujuh (7) proses strategi dan secara keseluruhan memiliki masing-masing kesuksesan strategi pemasaran yang di inginkan maka dari itu perlu di rancang satu marketing mix sehingga diharapkan dapat meningkatkan strategi bauran pemasaran perusahaan, dalam hal ini apabila manajemen dan pegawai dapat menggunakan ke tujuh strategi tersebut dengan efektif maka akan semakin meningkatkan laba perusahaan begitu juga dengan mitra bisnis yang mengguanakan jasa pemakaian counter. Berikut ketujuh proses strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi jasa pemakaian counter :
1. Produk (Product)
PT Angkasa Pura I memiliki beberapa beberapa jenis bisnis yang dapat menguntungkan laba perusahaan. Salah satunya adalah, Bisnis Pungutan Jasa Pemakaian Counter. Dengan mengeluarkan surat persetujuan kontrak dari pihak Angkasa Pura I tepatnya pada bagian komersil.
2. Tempat (Place)
PT Angkasa Pura I memiliki lahan counter yang strategis dan nyaman untuk para konsumen yang berkunjung. Karena semakin strategis tempat yang disewakan maka semakin besar juga biaya yang akan dikeluarkan tiap bulannya, kepada Angkasa Pura I.
3. Harga (Price)
PT Angkasa Pura I sudah menentukan harga pada saat menandatangani surat kontrak sewa menyewa ruang counter. Jadi apabila ada permainan atau kecurangan di dalam perjanjian tersebut maka akan merugikan kedua belah pihak. Dan dapat membayar uang sewa ruang counter tiap bulannya kepada pihak Angkasa Pura I.
4. Iklan (Promosi)
Promosi sangat diperlukan untuk memasarkan suatu produk, begitu juga yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar. Pihak perusahaan mempromosikan produk dengan cara melalui iklan, brosur, dan sebagainya
5. Orang (People)
PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar memiliki banyak tenaga kerja untuk menguntungkan perusahaannya. Manusia dapat berfikir bagaimana cara agar perusahaan dapat menjunjung tinggi kesuksesan. Maka Angkasa Pura I mengandalkan dan memiliki orang-orang yang dapat memasarkan produk bisnisnya,
6. Bukti Fisik (Physical Evidence)
PT Angkasa Pura I sudah mengetahui apa saja produk bisnis dan semua mengenai produk yang dipasarkan melalui bukti fisik tersebut. Sudah banyak terbukti di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasssar mengenai bukti fisik pemasaran, misalnya pada jasa pemakaian counter yang telah banyak di gunakan oleh mitra bisnis
7. Proses (Process)
Proses yang dilakukan terbilang cukup lama, Sebelum survei ke lapangan, mitra bisnis harus membicarakan masalah-masalah apa saja dan menyetujui peraturan yang berlaku selama masa kontrak masih berlaku. akan tetapi dari hilir sampai ke hulu pemakaian counter dapat digunakan dan para pelanggan dapat menikmati hasil produk yang di pasarkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
2. Dari hasil tinjauan hambatan-hambatan yang di hadapi PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Pada Jasa Pemakaian Counter, dalam pelaksanaan strategi bauran pemasaran dapat digambarkan bahwa ada empat (4) hambatan yang dihadapi oleh perusahaan dalam pelaksanaan strategi bauran pemasaran antara lain, birokrasi, pengaruh pax, pemerintah daerah dan beban biaya, yang memberi pengaruh yang cukup besar terhadap pelaksanaan strategi marketing yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
6.2 Saran
1. Berdasarkan hasil tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Jasa Pemakaian Counter, perusahaan di harapkan lebih memperjelas fungsi dari ketujuh proses strategi bauran pemasaran yang diterapkan dikarenakan penjelasan dari beberapa strategi pemasaran perusahaan kurang jelas sehingga masih ada beberapa proses strategi pemasaran yang kurang jelas dalam hal prosedur pelaksanaannya.
2. Berdasarkan hasil Tinjauan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar, hendaknya perusahaan lebih mengantisipasi hambatan-hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan strategi bauran pemasaran agar hambatan-hambatan yang muncul dapat diatasi dengan cepat dan tepat sehingga tidak mengganggu proses pelaksanaan strategi pemasaran perusahaan.
Skripsi manajemen pemasaran yang berhubungan dengan Tinjauan Strategi Marketing Mix :
Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Tinjauan Pustaka Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Metode Penelitian Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Hasil Penelitian dan Pembahasan Tinjauan Strategi Marketing Mix Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter
Kesimpulan dan Saran tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar