Gambaran Umum PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar

A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar
PT. PLN (Persero) adalah badan usaha milik negara yang bertugas menangani semua aspek ketenagalistrikan di Indonesia. Berdiri pertama kali pada 27 Oktober 1945, PT. PLN (Persero) berkembang dengan pesat, menyesuaikan dengan bertambahnya konsumsi listrik di indonesia. Unit PT. PLN (Persero) dibagi dalam beberapa wilayah untuk mengurusi, pembangkitan, penyaluran (transmisi), pengaturan beban, dan distribusi kepada pelanggan.

PLN Wilayah Sulselrabat (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat) memiliki Unit Induk, dan beberapa Unit Pelaksanaan dan Sub Unit Pelaksana yang berdiri dari :
1. Area dan Rayon
2. Sektor dan Pusat Listrik
3. UPT (Unit Palayanan Transmisi) dan TRAGI (Transmisi dan Gardu Induk)
4. UPB (Unit Pengaturan Beban)
5. APD (Area Penturan Distribusi)

Sektor pembangkitan PLN Wilayah Sulselrabar terdiri dari 4 Sektor, yakni Sektor Pembangkitan Tello, Sektor Pembangkitan Bakarru dan Sektor Pembangkitan Kendari dan Punagaya.

Sektor Pembangkitan Tello, terletak di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 7 Makassar menjadi salah satu sektor vital penyediaan energi listrik di Sulawesi Selatan dan sekitarnya di bawah naungan PLN Wilayah Sulselrabar. Menyediakan total 324,85 MW daya listrik yang dapat dibangkitkan dari empat pusat listrik dibawah naungan Sektor Pembangkitan Tello, yaitu:
1. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tello
2. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG/U) Tello
3. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Selayar
4. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Barru

Dengan mesin-mesin pembangkit yang dikelolanya, maka PLN Sektor Pembangkitan Tello sanggup memasok Energi Listrik baik sebagai pemikul beban dasar maupun beban puncak pada sistem kelistrikan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, bahkan telah dikembangkan sistem interkoneksi dengan Sulawesi Tengah.

PLTU Tello mulai beroperasi dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI, Soeharto pada tahun 1973, dipasang 2 buah mesin diesel dengan daya terpasang masing-masing sebesar 2,84 MW yang berlokasi di dekat PLTU Tello. Pada tahun 1976, tepatnya bulan Juni dibentuk unit-unit Sektor Tello. Dengan nama PLN Wilayah VIII dengan unit asuhan PLTD Bontoala dan Gardu Induk Transmisi.

Pada tahun yang sama PT. PLN Wilayah VIII Sektor Tello mendapat tambahan 1 unit PLTG dengan daya terpasang 14,66 MW. Dengan berkembangnya pembangunan di Kota Makassar, serta sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, PLN mendapat tambahan beberapa pembangkit yaitu:
1. Tahun 1982 dibangun 2 unit PLTG Alston dengan daya terpasang 21,35 MW.
2. Tahun 1984 dibangun 2 unit PLTD Mitsubishi dengan daya terpasang 2 x 12,6 MW.
3. Tahun 1989 dibagun 2 unit PLTD SWD dengan daya terpasang 2 x 12,4 MW.
4. Tahun 1997 dibangun 2 unit PLTG GE dengan daya 2 x 33,4 MW.

Untuk menyalurkan saluran energi dan pembangkit-pembangkit yang berasa di lingkungan kerja PT. PLN Makassar kepada Pelanggan, serta untuk menunjang dan mengantisipasi peningkatan beban pada daerah-daerah baru, maka tahap pertama sejak tahun 1969 dibangun saluran transmisi sistem tegangan 30 KV dan Gardu Induk (Tello, Bontoala, Kalukuang, Sungguminasa, Parangloe, Mandai, dan Tonasa I). Selanjutnya di bangun saluran transmisi sistem tegangan 70 KV dan sistem tegangan 150 KV dan Gardu Induk (Pangkep, Tonasa II, Daya, Tello, dan Tello Lama) serta perluasan Gardu Induk Existing.

2. Visi dan Misi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar
Visi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar :
a. Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumpu kembuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
b. Menjadi unit pembangkitan yang andal, efesien dan berwawasan lingkungan.

Misi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar :
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lainnya yang terkait, berorientasi kepada pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
e. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
f. Melaksanakan pemeliharan yang berorientasi kepada “On Condition Base Maintenance” serta selalu mengikuti dan memperlihatkan buku petunjuk pabrik dan pengalaman operasi.
g. Memantau dan mengendalikan secara terus menerus pengaruh operasi pembangkitan terhadap mutu.
h. Kecelakaan nihil.

3. Stuktur Organisasi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello
Dalam setiap perusahaan tentunya pasti memiliki struktur organisasi agar tertatanya tugas serta wewenang dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Adapun struktur organisasi unit pelaksana perusahaan sebagai berikut.

Demikian artikel tugas akhir yang berjudul Gambaran Umum PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello Makassar, semoga dapat bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel