Latar Belakang Prosedur Penerimaan Paket pada PT Pos Indonesia (Persero) MPC 90400 Makassar

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, menjadikan industri barang dan jasa mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini membuat setiap perusahaan untuk mengembangkan usahanya seiring kemajuan tersebut, yang berarti operasional organisasi menjadi kian kompleks. Perusahaan-perusahaan bersaing dalam melakukan diversifikasi produk. Tujuan dilakukannya diversifikasi produk adalah untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan, terutama jika perusahaan tersebut berada dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, perusahaan sangat memerlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang benar-benar dapat membantu perusahaan dalam melakukan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan yang maksimal.

PT Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pengiriman pos nasional atau internasional dengan tujuan berorientasi laba. PT Pos Indonesia (Persero) dihadapkan pada pertumbuhan permintaan yang sangat tinggi, dengan demikian PT Pos Indonesia meningkatkan pelayanannya dalam pengiriman barang yang lebih efisien. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak dalam maupun pihak luar, PT Pos Indonesia harus memerlukan sistem atau prosedur. Suatu sistem dalam pelaksanaannya harus mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku agar tidak menyebabkan suatu kegiatan mengalami kesalahan. Sistem tidak bisa di lepaskan dari prosedur yang telah ada, ini berarti sistem dan prosedur saling berhubungan. Jika suatu prosedur dalam sistem mengalami perubahan, maka hal tersebut akan merubah prosedur-prosedur lainnya.

Setiap kegiatan perusahaan mempunyai risiko, dan setiap risiko pasti mempunyai pengendalian. Alasan perusahaan menyusun sistem pengendalian adalah untuk membantu tercapainya tujuan. Kebijakan dan prosedur yang dirancang oleh perusahaan dapat memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Kebijakan dan prosedur ini seringkali disebut pengendalian, dan secara bersama-sama membentuk struktur pengendalian internal suatu perusahaan.

Masalah-masalah yang sering dialami oleh PT Pos Indonesia Batam  adalah ketidaksesuaian dan proses penanganan transaksi pengiriman barang. Ketidaksesuaian yang terjadi berasal dari loket paket pos itu sendiri, seperti penulisan alamat yang tidak lengkap dan tidak jelas, pembungkus yang tidak kuat, ukuran atau berat yang melebihi batas maksimum, dan paket pos yang diduga berisi kiriman terlarang. Sedangkan masalah penanganan yang kurang baik terjadi pada saat pengiriman barang seperti kiriman pos yang jumlahnya tidak sesuai dengan buku serah puri kirim, pada saat pengiriman ditemukannya penggunaan kantong kirim yang tidak layak.

Masalah-masalah yang timbul dari proses pengiriman barang tentunya diperlukan suatu prosedur yang tepat guna untuk menghindari kesalahan yang akan didapat nantinya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Prosedur Penerimaan Paket pada  PT Pos Indonesia (Persero) MPC 90400 Makassar”.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel