Gambaran Umum PT Pos Indonesia (Persero) MPC 90400 Makassar

1. Sejarah Berdirinya PT. Pos Indonesia
Kantor pos pertama di Indonesia adalah di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1746 didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron. Pada tanggal 27 September 1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bhakti Postel.
Pada tahun 1961 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961 status jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi : PN Pos dan Giro berdasrkan Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan pemerintah No.30 Tahun 1965. Pada tahun 1978 Berdasarkan peraturan pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro.
Dasar Hukum :
Undang-undang Nomor 1 tahun 1995 Tentang Perusahaan Perseroan:
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11).
Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 117 tanggal 20 Juni 1995 tentang pendirian Perusahaan persero PT Pos Indonesia (sebagaimana telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 28 Oktober 1998).
Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambil alihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT (AMPTT) dari pemerintahan militer Jepang. Dalam peristiwa tersebut gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT dan tanggal tersebut menjadi tonggak sejarah berdirinya Jawatan PTT Republik Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Bakti PTT dan yang kemudian menjadi Hari Bakti Parpostel.
Perubahan status jawatan PTT terjadi lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) berdasarkan peraturan Pemerintah (PP) No. 240 Tahun 1961. Agar diperoleh kebebasan bergerak yang lebih luas dalam mengembangkan usaha, PN postel dipecah menjadi dua badan usaha yang berbeda, masing-masing PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi berdasarkan PP No.29 tahun 1965 dan PP No. 30 Tahun 1965.
Dengan dikeluarkan Undang-Undang No.9 Tahun 1969, status badan usaha perusahaan Negara dikelompokkan menjadi tiga status yaitu:
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
2. Perusahaan Umum (Perum)
3. Perusahaan Perseroan (Persero)

Status PN Pos dan Giro diubah menjadi perum Pos dan Giro berdasarkan PP No.9 tahun 1978. Sehubungan dengan terjadinya perubahan-perubahan dalam iklim usaha, status sebagai Perum disempurnakan khususnya yang menyangkut tata cara pembinaan dan pengawasan berdasrkan PP No.24 Tahun 1984. Menghadapi pertumbuhan dunia usaha yang semakin marak dan penuh persaingan diperlukan penyesuaian status badan usaha yang lebih fleksibel dan dinamis agar mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik. Perubahan status Perum Pos dan Giro menjadi PT Pos Indonesia (Persero) dilaksanakan berdasarkan PP No.5 tahun 1995 pada tanggal 20 Juni 1995.
Kemudian Kantor Pos Indonesia (Persero) Batam mulai beroperasi pada tahun 1970 dengan 3 kategori dan bertempat di JL. Ir. Sutami Sekupang. Di bangun dengan luas 160m dan jumlah pegawai 48 orang. Pada tanggal 23 Oktober 1993 Kantor Pos Indonesia (Persero) pindah ke Batam Center dan langsung menjadi kelas 3 dengan pegawai 100 orang. Kemudian pada bulan Besember 1994 bertambah menjadi 104 orang dan hingga sekarang Kantor Pos Indonesia (Persero) sudah berapa kali mengadakan pergantian dan penambahan pegawai.

2. Bidang Usaha PT Pos Indonesia (Persero) MPC 90400 Makassar
Sebagai perusahaan yang bertugas memberikan pelayanan jasa pos dan giro PT Pos Indonesia menerima pengiriman berbagai surat dan paket. Disamping itu, PT Pos Indonesia juga menerima pembayaran air, listrik, telepon, dan juga pengiriman uang melalui wesel dan western union secara cepat.
Salah satu pengalaman bidang usaha kegiatan yang pernah dilakukan Penulis saat masih praktek kerja lapangan di Kantor Pos Indonesia (Persero) Batam di tempatkan dibagian :
1. Bagian SDM
a. Sebagai Operator yang bertugas untuk menyambungkan telepon ke bagian- bagian tertentu
b. Mengarsip file SDM
c. Mengentri data Pegawai
2. Bagiuan Paket Terima
a. Menscan barcode kiriman barang
b. Mengentri bukti terima menggunakan program I-Pos
c. Mendata kiriman paket dengan menggunakan APP Microsoft excel 2003
d. Membuat surat panggilan
3. Bagian City Courir
a. Mengentri Bukti Terima menggunakan program APP City Courir
b. Memferivikasi resi kiriman surat dalam kota
c. Suport surat kiriman ATB
4. Bagian UPL
a. Kegiatan terima surat ataupun barang agar dapat mengisi data di Puri Terima atau pun City Courir.

3. Visi dan Misi PT Pos Indonesia (Persero) MPC 90400 Makassar
PT Pos Indonesia (Persero) senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang profesional, sehingga mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat serta tumbuh berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.
a. Visi PT Pos Indonesia (Persero)
Menjadi raksasa logistic pos dari timur.

b. Misi PT Pos Indonesia (Persero)
1) Menjadi aset yang berguna bagi bangsa dan Negara.
2) Menjadi tempat berkarya yang menyenangkan.
3) Menjadi pilihan terbaik bagi para pelanggan.
4) Senantiasa berjuang untuk memberi yang lebih baik bagi bangsa, Negara, pelanggan, karyawan, masyarakat serta pemegang saham.

4. Produk dan Layanan yang diberikan PT Pos Indonesia (Persero) MPC 90400 Makassar
1. Kiriman Internesional
a. Express Post
Layanan pengiriman dokumen dan barang ekspres dengan jangkauan lebih dari 200 negara dengan fasilitas track and trace.
b. EMS
EMS merupakan layanan premium PT Pos Indonesia (persero) untuk pengiriman dokumen dan dagangan ke luar negera. Kiriman ekspres ke 83 negara yang masuk dalam jaringan EMS. Pengiriman maupun penerimaan dapat melakukan pelacakan kiriman secara elektronik.
c. Paketpos Internasional
Layanan pengiriman barang ke 184 negara, baik paket pos internasional udara maupun paket pos internasional laut.
d. Wesel Pos Internasional
Layanan pengiriman uang dari dan ke 14 negara (Brunei, Hongkong, Iran, Jepang, Kore Selatan, Malaysia, Philipina, Qatar, Singapore, Uni Emirat Arab, Austria, Brazil, Taiwan, Thailand) dan dapat dilayani oleh seluruh kantor pos online weselpos.
2. Paket pos
a. Paket Pos Biasa
1) Kemasan yang berisi barang dengan ketentuan sebagai berikut: Darat/laut dengan berat maksimum 40 kg.
2) Udara dengan berat maksimum 30 kg.
b. Paket pos Kilat Khusus-PPKH
Layanan prioritas dari unit bisnis logistic PT Pos Indonesia (persero). Yang tersedia di 28 propinsi di Indonesia. Layanan ini menawarkan garansi waktu tempuh dang anti rugi jika terjadi keterlambatan atau hilang.
3. Surat pos
a. Surat pos Biasa (Standar)
Layanan pengiriman pesan dan barang secara impresif untuk semua lapisan masyarakat.
b. Surat pos Kilat Khusus (SKH)
Sarana pengiriman dokumen dan barang domestik yang cepat dengan jaringan terluas.
c. Pos Express
Jasa kurir cepat (Express Courier Service).
d. Surat pos Tercatat
Sarana pegiriman dokumen dan barang dengan aman dan dalam jangkuan terluas.
e. Surat pos Kilat
Sarana pengiriman pesan dan barang secara impresif dan cepat yang dapat diposkan kapan saja dan gimana saja.
4. Keuangan
a. Pospay
Merupakan cara tercepat, mudah dan praktis dalam melakukan setoran tabungan, pembayaran tagihan rekening telepon, seluler, asuransi, kredit, penerimaan pajak dan isi ulang pulsa seluler.
b. Weselpos Standard
Sarana pengiriman uang untuk tujuan diseluruh Indonesia dengan service level paling cepat 2 hari (H+2) uang dapat diantar sampai rumah.
c. Weselpos Prima
Sarana pengiriman uang untuk tujuan diseluruh Indonesia dengan service level H+0/H+1. Produk kiriman uang cepat sampai, bias diantar sampai rumah.
d. Weselpos Instan (Remittance)
Merupakan solusi untuk pengiriman uang secara cepat dan aman karena penerima dilengkapi dengan PIN dapat diambil diseluruh kantor pos dalam jaringan.
e. Weselpos Berlangganan
Sarana pengiriman uang untuk tujuan diseluruh Indonesia dalam jumlah uang yang tetap dan rutin. Kiriman uang dapat diterima dirumah.
5. Filateli
Tanpa disadari, seorang pengumpul prangko yang menekuni hobinya dengan sungguh-sungguh, akan memperoleh pengetahuan yang luas. Prangko-prangko yang diterbitkan oleh berbagai Negara dapat menampilkan gambar-gambar yang berkaitan dengan sejarah, ekonomi, politik, kebudayaan, flora, fauna dan lain-lain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel