Pembahasan Masalah Sistem Pengeluaran Kas

Tugas Akhir : Sistem Pengeluaran Kas Divisi Armada pada PT Nusasembada Bangunindo

Pembahasan Masalah Sistem Pengeluaran Kas PT. Nusasembada Bangunindo Makassar

Evaluasi Sistem dan Proses Pengeluaran Kas
PT. Nusasembada Bangunindo Makassar merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Developer yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam usahanya. Untuk memudahkan melakukan aktivitas dan kinerja perusahaan maka perlu dilakukan pengendalian intern dilingkungan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membuat kebijakan seluruh aktivitas perusahaan yang mana pengendalian tersebut disusun untuk menjamin dilaksanakannya kegiatan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengendalian intern yang baik harus sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta mampu mengontrol seluruh kegiatan dalam perusahaan.

Aktivitas Pengeluaran Kas
Aktivitas pengeluaran kas merupakan salah satu aktivitas dari transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas tunai maupun rekening milik perusahaan. Pengeluaran kas yang dimaksud yaitu biaya opersional perusahaan yang dilakukan PT. Nusasembada Bangunindo Makassar meliputi :   
1. Pembayaran Utang
Pembayaran ini dilakukan berdasarkan akumulasi orderan selama sebulan dengan melihat lampiran dan bukti transfer barang yang telah diorder dari setiap lokasi dan dapat dilihat dalam Flowchart yang merinci prosedur secara jelas pada skema I.
2. Pembayaran Gaji
Berdasarkan opservasi yang dilakukan dilapangan maka pembayaran gaji disesuaikan dengan jumlah jam kerja atau jumlah ret yang digunakan dalam setiap pelaksanaan suatu proyek dimana masing-masing proyek memberikan harga yang berbeda

Pengendalian Pemprosesan Informasi
Pengendalian pemprosesan informasi ini berkaitan erat dengan setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Langkah yang diambil untuk mengontrol aktivitas baik itu penerimaan kas maupun pengeluran kas yaitu :
1. Proses Otorisasi
Proses ini dilakukan untuk membatasi aktivitas transaksi atau kinerja hanya pada orang-orang yang terpilih, otorisasi dilakukan untuk mencegah terjadinya transaksi yang tidak terkontrol khususnya dibagian keuangan. Otorisasi dilakukan oleh manajer keuangan atau orang yang ditunjuk oleh pimimpin sebagai penanggung jawab tugas administrasi keuangan untuk mengurangi akses langsung terhadap harga kekayaan perusahaan dan menghindari terjadinya penyimpanan.
a.Pencatatan dan Dokumentasi
Semua bukti transaksi dicatat dan didokumentasikan oleh bagian pembukuan, jadi semua bukti pengeluaran kas perusahaan membutuhkan formulir sebagai bukti-bukti pencatatan dan pembukuan laporan keuangan, seperti :
1) Bilyet Giro (BG)
2) Dokumen Pendukung (DP)
3) Buku Kas (BK)
4) Kwitansi (K)
5) Surat Perintah Jalan (SPJ)
6) Surat Tangihan (ST)

Pengendalian Fisik
Pengendalian fisik yang dilakukan atas kas, seperti pengendalian pengeluaran kas dilakukan setiap hari terhadap keperluan yang telah diketahui bagian keuangan yang berwenang yang telah disetujui kas yang dikelurkan apabila dalam jumlah yang besar maka harus menggunakan Cek atau BG untuk menjamin keamanan sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan apabila pembayaran dilakukan dengan uang tunai, sehingga apabila jumlah yang akan dibayarkan sedikit maka bagian keuangan bisa mangambil dari brankas tetapi  kas kecil dibrankas sedikit akan dilakukan pengisian kembali sesuai dengan jumlah pengeluaran.

Evaluasi Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas yang dilakukan PT. Nusasembada Bangunindo Makassar
PT. NUSASEMBADA BANGUNINDO Makassar telah menciptakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengendalian intern didalam menjalankan usahanya sacara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Struktur pengendalian internnya sendiri telah terkandung dalam prosedur pengeluaran kas yang diantaranya : seluruh pengeluaran kas yang diotorisasi oleh bagian keuangan maka pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas disertai dengan bukti kas keluar yang telah diotorisasi dengan baik oleh bagian  keuangan. Seluruh dokumen pendukung transaksi dilakukan, dan setiap pengeluaran uang dibuatkan bukti pengeluaraan kas yang bernomor urut dengan mudah dikontrol.
Dengan alasan tersebut, maka penulis menilai bahwa internal kontrol atas prosedur pengeluaran kas yang ditetapkan oleh PT. NUSASEMBADA BANGUNINDO Makassar sudah memadai. Hal ini tercermin dengan penerapan unsur-unsur pengendalian intern seperti :
1. Struktur organisasi telah menunjukkan adanya garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang dalam arti tidak ada fungsi yang rangkap pada masing-masing bagian.
2. Sistem dan prosedur pembukuan sudah menunjukkan adanya jaminan data yang direkam, sehingga mampu menghasilkan informasi yang benar dan tepat terpercaya.
3. Karyawan yang diterima telah ditempatkan pada posisi sesuai dengan disiplin ilmunya.
Dengan diterapkannya ke tiga unsur pengendalian ini, maka secara teoritas akan mencerminkan suatu sistem Administrasi Keuangan, yang berfungsi pada tahap perencanaan dan penerapan prosedur sampai pada pelapor data keuangan terakhir dapat terlaksana dengan memadai.

Pengertian Kas
Kas dapat diartikan secara umum yaitu uang, yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menjalankan kegiatan usaha. Kas adalah suatu alat pertukaran yang digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.
Beberapa pengertian kas diatas, disumpulkan bahwa kas pada umumnya mempunyai criteria yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Harus diterima oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran atau diterima oleh bank sebagai simpanan,sebesar nilai nominalnya.
2. Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan operasional perusahaan
Dalam perusahaan atau instansi, uang kas kadang-kadang disebut sebagai darahnya perusahaan, karena hidupnya perusahaan tergantung dari uang kas yang ada dalam perusahaan. Di dalam kehidupan sehari-hari uang kas merupakan alat untuk media pertukaran. Dengan demikian uang kas merupakan aktiva yang paling lancar, mudah dipindahtangankan, diselewengkan, dan digunakan tidak semestinya oleh karyawan. Oleh sebab itu, penting sekali uang kas ini dijaga secara efektif dengan pengendalian khusus.
Salah satu sarana utama untuk melakukan pengendalian kas adalah perkiraan (rekening) bank. Manfaat yang paling besar dari rekening bank yaitu menghindari dan membatasi akses langsung terhadap aktiva, kecuali oleh pejabat yang ditujukan oleh perusahaan. Jadi, semua pengeluaran kas harus melalui bank dan bank berfungsi sebagai penanggung jawab pembayaran kas kepada pelanggan.
Adapun fungsi akuntansi dalam pengeluaran kas melalui cek yaitu bertanggung jawab dalam pengisian cek, otorisasi atas cek, pencarian serta pembayaran atau pelunasan kawajiban melalui cek. tetapi tidak samua transaksi yang dilakukan dapat diatasi dengan menggunakan cek, apabila transaksi yang kita lakukan relatife kecil, maka dapat menggunakan kas kecil.
Sistem pengeluaran kas adalah alat untuk mengendalikan dan menjamin dilaksanakannya pengeluaran yang berhubungan dengan pembayaran kewajiban dan biaya sebagaiman mestinya atau pembayaran sesuai dengan kesepakatan.

Sistem Pengeluaran Kas Pada Devisi Armada
Pembayaran Utang
Pengeluaran kas terjadi karena adanya permintaan barang dari debitor ke supplier dengan ini setiap orderan yang ada akan dikumpulkan selama satu bulan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan orderan yang masuk ke supplier. Maka dari itu pihak perusahaan khususnya devisi Armada pada bagian administrasi menerima tagihan dan memberikan tanda terima sebagai bukti adanya tagihan dari supplier, dan pihak pertama melakukan pemeriksaan atas tagihan yang ada serta tagihan tersebut dibagi tiga sesuai dengan nama perusahaan yang dimiliki. Selain itu pihak II atau bendahara melakukan pemeriksaan  ulang atas tagihan tersebut. Disamping itu tagihan yang masuk harus ada persejutuan dari pihak III atau Direksi untuk memperoleh keterangan sebagai bukti yang diperlihatkan kepada pihak IV atau Direktur untuk menyetujui pengeluaran kas sesuai dengan jumlah tagihan sebagai bukti Bilyet Giro (BG) sudah ada tanda tangan dari pihak Direktur. Maka dari itu supplier dapat menerima pembayaran tagihan atau BG yang sudah ditanda tangani yang terhitung selam tiga bulan terhitung pada saat menerima tagihan dari supplier.

Pembayaran Gaji
Berdasarkan Skema III mengenai Flowchart Pengeluaran Kas Untuk Pembayaran Gaji Karyawan, maka langkah-langkah dalam melakukan pengeluran kas untuk pembayaran gaji sebagai berikut :
Pembayaran gaji dilakukan pada karyawan devisi armada khususnya pada bagian lapangan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek perumahan. Dimana proses penggajian tersebut dilakukan sesuai dengan jumlah ret atau jumlah jam kerja yang dilakukan selama satu bulan. Maka dari itu pihak administrasi divisi armada melakukan perhitungan sesuai dengan ret (satu kali muatan truck dan ketujuan akhir muatan) yang dihasilkan selama satu bulan yang dihitungkan sesuai dengan harga barang yang telah ditentukan oleh proyek. Pada saat akhir bulan pihak penanggung jawab lapangan akan menyerahkan laporan gaji kepada pihak administrsasi Armada untuk menyelesaikan perhitungan penggajian pada karyawan yang ada dilapangan. Dari laporan tersebut pihak administrasi dapat mengetahui berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan oleh karyawan dan dengan laporan tersebut pihak bendahara memeriksa ulang apakah sesuai dengan dana yang terlampir selanjutnya dikompirmasikan kepada Direksi untuk meminta persetujuan pengeluaran kas. Apabila Direksi sudah menyetujui pengeluaran tersebut maka pihak bendahara akan mengeluarkan dana sesuai dengan laporan. Selanjutnya pihak administrasi menyerahkan dana tersebut kepada pihak lapangan dengan laporan yang ada. Apabila pihak lapangan memberikan gaji kepada pihak karyawan maka disertakan dengan bukti slip gaji atau tanda tangan bahwa gaji tersebut sudah diserahkan kepada yang berwenang, selanjutnya laporan tersebut dikembalikan ke kantor sebagai arsip pengeluaran kas. Dengan cara ini pihak perusahaan mengetahui berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan khususnya untuk pembayaran gaji karyawan seiap bulannya.
Dengan hal ini prosedur pembayaran gaji yang dilakukan pada perusahaan PT Nusasembada Bangunindo sudah memenuhi criteria standar akutansi tentang pengendalian pengeluaran kas.

Proses pengeluaran yang terjadi di Lapangan
Sistem pengeluaran yang terjadi dilapangan, karena timbulnya kerusakan atau kebutuhan pada salah satu unit kendaraan dan alat berat. Maka dari itu pihak lapangan melakukan pengorderan ke supplier sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini biasanya pihak lapangan melakukan pengorderan tidak sesuai apa yang dibutukan atau bisa melebihi dari kebutuhan, hal ini dapat menimbulkan kelebihan pengeluaran kas yang dapat merugikan perusahaan. Maka dari itu pihak perusahaan harus lebih tegas dan memilih salah seorang anggotanya yang bisa dipercaya agar ditempatkan dibagian lapangan. Dengan kejadian tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa kurangnya sistem pengendalian intern yang terjadi dilapangan karena apabila kejadian-kejadian tersebut selalu berulang kali maka pihak perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar yang diakibatkan oleh keteledoran pihak karyawan yang memikirkan dirinya sendiri dan tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Oleh karena itu pihak perusahaan harus memperbaiki sistem pengorderan ini agar proses pengorderan dilapangan bisa dialihkan kepada orang yang terpercaya dan loyal terhadap perusahaan, sehingga bagian ini tidak lagi jadi masalah dikemudian hari.
Untuk menghindari hal tersebut pihak perusahaan harus membuat sistem pengorderan yang dilakukan sesuai sistem pengendalian intern yang baik. Seperti halnya pihak lapangan melakukan pengorderan dan memiliki lembar arsip untuk di tunjukkan dikantor pusat atau pihak perusahaan sebagai bukti bahwa barang tersebut akan diorder ke supplier agar tidak menimbulkan tagihan yang sangat besar. Maka dengan dilakukan hal tersebut kemungkinan besar perusahaan tersebut bisa mendapatkan laba yang sangat besar, karena dilapangan merupakan awal dari keberhasilan perusahaan yang di nilai dari masyarat itu sendiri.

Demikian Pembahasan Masalah Sistem Pengeluaran Kas, semoga dapat bermanfaat

Artikel Terkait :
- Sistem Pengeluaran Kas Divisi Armada
- Tinjauan Pustaka Sistem Pengeluaran Kas
- Obyek Penelitian PT Nusasembada Bangunindo
- Pembahasan Masalah Sistem Pengeluaran Kas
- Kesimpulan dan Saran Sistem Pengeluaran Kas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel