Latar Belakang Analisis Kinerja Likuiditas, Rentabilitas Dan Aktivitas Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar

Negara Indonesia sektor ekonomi dibagi menjadi tiga yaitu  pemerintah, swasta, dan koperasi. Menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 2 yang berbunyi: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Sedangkan ayat 3 berbunyi: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Maksud dari ayat 2 dan 3 adalah bahwa perekonomian berdasarkan atas demokrasi ekonomi digunakan untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Perusahaan sesuai dengan UUD 1945 ayat 2 dan 3 adalah perusahaan Negara. Perusahaan Negara ada yang dikuasai langsung oleh pemerintah pusat yaitu Badan Usaha Milik Negara dan ada yang diatur oleh pemerintah daerah yaitu perusahaan daerah. Perusahaan Daerah adalah badan usaha pemerintah daerah yang pendiriannya didasarkan atas Peraturan Daerah (Perda) dan modalnya untuk seluruh atas sebagian kekayaan daerah yang dipisahkan.

Perusahaan Daerah Air Minum merupakan perusahaan milik daerah yang bergerak dibidang distribusi dan penjualan air minum. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tesebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik, salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi.

Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi, perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisa terhadap laporan rugi laba akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan.

Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap periodenya, atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan. Perubahan nilai yang ada dalam laporan keuangan akan berpengaruh didalam mengambil keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik perusahaan pemasok, investor, pegawai, pemerintah (pajak) Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos-pos dalam suatu laporan keuangan yang sering disebut analisis laporan keuangan. Dalam hal ini analisa rasio dapat dipakai dalam memberikan gambaran keadaan keuangan yang sebenarnya mengenai perkembangan perusahaan dan sehat tidaknya perusahaan tersebut melakukan usahanya.
Analis rasio adalah menggambarkan suatu perbandingan antara jumlah tertentu (dari neraca atau rekening rugi laba) dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, rentabilitas dan aktivitas suatu badan usaha.

Berdasarkan dasar pemikiran tersebut serta didasarkan kenyataan bahwa di lapangan sering terjadi banyak penyimpangan-penyimpangan di dalam mengolah data keuangan sehingga menyajikan laporan keuangan yang tidak wajar dan terjadi kesalahan dalam melakukan pembukuan. Sehingga Penulis mengambil objek penelitian terhadap laporan keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar, karena Penulis ingin mengetahui kondisi keuangan PDAM tersebut yaitu ingin mengetahui tingkat likuiditas yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang telah jatuh tempo, tingkat rentabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan ingin mengetahui tingkat aktivitas yaitu untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan dananya.

Dari uraian di atas maka dalam tugas akhir ini Penulis ingin mengambil judul : “Analisis Kinerja Likuiditas, Rentabilitas Dan Aktivitas Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar”.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel