Kesimpulan Dalam Penyimpanan Arsip Pengembangan Usaha Pariwisata
Saturday, 25 April 2015
Berdasarkan uraian pembahasan sebelumnya mengenai sistem penyimpanan arsip pada Bagian Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem penyimpanan arsip yang diterapkan pada Bagian Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar merupakan sistem penyimpanan berdasarkan tanggal, akan tetapi penerapan sistem ini belum terlaksana dengan baik, karena arsip yang disimpan dalam ordner tidak diklasifikasi sesuai dengan sistem yang diterapkan. Akibatnya penemuan kembali arsip membutuhkan waktu yang lama, bahkan kadang-kadang tidak ditemukan kembali.
2. Kendala-kendala yang dialami oleh pegawai dalam menangani arsip antara lain :
a. Masih kurangnya pengetahuan pegawai mengenai penanganan arsip, sehingga sistem yang diterapkan tidak dilakukan secara maksimal.
b. Tidak ada pegawai khusus yang ditugaskan untuk menangani arsip tersebut.
c. Pegawai pada Bagian Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar kurang memahami dalam menangani arsip, sehingga arsip tidak disimpan sesuai dengan sistem yang diterapkan, serta kadang-kadang surat masuk yang telah dicatat ke dalam buku agenda, tetapi tidak discan ke dalam komputer dan langsung diserahkan ke pimpinan atau unit kerja yang ditujukan surat tersebut.
d. Kurangnya sarana pendukung, misalnya penambahan alat scanner dan mesin fotocopy.
1. Sistem penyimpanan arsip yang diterapkan pada Bagian Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar merupakan sistem penyimpanan berdasarkan tanggal, akan tetapi penerapan sistem ini belum terlaksana dengan baik, karena arsip yang disimpan dalam ordner tidak diklasifikasi sesuai dengan sistem yang diterapkan. Akibatnya penemuan kembali arsip membutuhkan waktu yang lama, bahkan kadang-kadang tidak ditemukan kembali.
2. Kendala-kendala yang dialami oleh pegawai dalam menangani arsip antara lain :
Related
b. Tidak ada pegawai khusus yang ditugaskan untuk menangani arsip tersebut.
c. Pegawai pada Bagian Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar kurang memahami dalam menangani arsip, sehingga arsip tidak disimpan sesuai dengan sistem yang diterapkan, serta kadang-kadang surat masuk yang telah dicatat ke dalam buku agenda, tetapi tidak discan ke dalam komputer dan langsung diserahkan ke pimpinan atau unit kerja yang ditujukan surat tersebut.
d. Kurangnya sarana pendukung, misalnya penambahan alat scanner dan mesin fotocopy.